Intisari-Online.com – Sudah banyak yang menyarankan agar kita hidup sehat dengan menghentikan kebiasaan-kebiasaan tidak baik yang merusak kesehatan.
Salah satu kebiasaan yang merusak kesehatan adalah merokok.
Mulai sekarang, cobalah untuk menghentikan kebiasaan tersebut, kalau tidak ingin kejadian seperti pria berikut ini menimpa Anda.
Kejadian yang cukup menyeramakan dialami oleh seorang pria asal China.
Tubuhnya tiba-tiba menjadi kuning setelah dokter mengungkapkan pria tersebut mengidap dua tumor.
Dokter mengatakan, kebiasaan meminum alkohol dan merokok selama bertahun-tahun sebagai penyababnya.
Melansir dari Daily Star, Rabu (3/2/2021), seorang pria didianogsis mengidap tumor besar di tubuhnya, yang menyebabkan kulitnya menjadi kuning.
Hasil pemeriksaan dokter menyebut bahwa penyebab tumor tersebut karena Du (60) memiliki kebiasaan puluhan tahun meminum alkohol dan merokok.
Pria 60 tahun itu dilarikan ke rumah sakit di Huaian, China, di mana dokter menemukan dua tumor di dalam tubuhnya.
Dokter menemukan dua tumor, salah satunya terletak di pankreas dan menyumbat saluran empedu.
Du didiagnosis dengan penyakit kuning oleh dokter dan segera melakukan tindakan medis.
Sejumlah foto-foto yang menunjukkan leher dan perut Du berubah warna menjadi kuning gelap.
Dokter mengatakan dia telah menjadi perokok berat dan peminum alkohol selama lebih dari 30 tahun.
Tumor yang menghalangi saluran empedu Du didiagnosis sebagai tumor ganas.
Dokter pun memohon padanya untuk berhenti dari minuman beralkohol dan mengisap rokok.
Pasca operasi pengangkatan dua tumor tersebut, warna kulit Du perlahanlahan sudah kembali normal.
Para petugas medis mengatakan bahwa obstruksi saluran empedu adalah salah satu penyebab utama penyakit kuning.
Sehingga mengakibatkan pigmentasi kekuningan atau kehijauan pada kulit dan bahkan pada bagian putih mata.
Du telah diizinkan pulang setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit.
Ia bertekad untuk memperbaiki gaya hidupnya, dan menjauhi semua yang membuat penyakit itu kembali.
Berhenti Sekarang Juga!
“Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui”
Begitulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan banyaknya manfaat yang bisa kita raih hanya dengan meninggalkan kebiasaan buruk, merokok dan konsumsi alkohol.
Sebuah penelitian menyebutkan, berhenti merokok bukan hanya berdampak positif bagi kesehatan organ pernapasan dan jantung, tapi juga liver.
Berhenti merokok tidak memengaruhi kesehatan liver secara langsung, melainkan karena konsumsi alkohol.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMC Public Health menunjukkan, berhenti merokok juga sekaligus mampu mengurangi konsumsi alkohol.
"Hasil penelitian ini bertentangan dengan pandangan umum bahwa orang yang berhenti merokok cenderung minum lebih banyak," ujar penulis utama Jamie Brown dari University College London, Inggris.
Dalam penelitian sebelumnya, merokok dan minum alkohol dikaitkan menjadi satu kebiasaan buruk.
Kebanyakan orang yang minum alkohol juga merokok, atau sebaliknya.
Peneliti kali ini menemukan, berhenti merokok membuat seseorang yang biasanya banyak minum alkohol menjadi lebih sedikit minum pada minggu pertama dibanding mereka yang tidak sedang berusaha berhenti merokok.
Dengan menghentikan konsumsi alkohol, kesehatan liver pun dapat terjaga.
Kecanduan alkohol diketahui dapat meningkatkan risiko kerusakan hati karena meningkatkan risiko penyakit hepatitis alkoholik hingga sirosis hati.
Berhenti merokok dapat memberikan manfaat berlipat ganda pada kesehatan.
Rokok mengandung ribuan racun yang bisa merusak seluruh organ tubuh, mulai dari otak, jantung, hingga organ vital. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari