Intisari-online.com - Pada 1 Februari 2021, peristiwa besar terjadi di Myanmar di mana pasukan militernya melakukan kudeta.
Pemicunya adalah ketidakpercayaan militer Myanmar terhadap kemenangan partai NLD pada November 2020.
NLD memenangkan 85% suara, di mana hal itu membuat kecurigaan oleh militer Myanmar bahwa ada kecurangan di baliknya.
Alhasil, terjadilah kudeta yang dilakukan oleh militer Myanmar untuk menggulingkan pemerintahan, karena dinilai melanggar demokrasi.
Sementara itu, saat ini Myanmar dikuasi oleh oleh militer dan dikendalikan penuh oleh pasukan militer, setidaknya selama 1 tahun.
Tindakan militer Myanmar, membuatnya menjadi sorotan utama di dunia.
Selain itu ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui menganai militer Myanmar, salah satunya adalah kekuatan militernya.
Menurut Global Firepower pada tahun 2021, Myanmar berada di peringkat 38 dari 139 negara.
Indeks Pwrlndx atau peringkat yang dibuat dari situs peringkat militer dunia itu untuk Myanmar adalah sebesar 0.6521, dengan indeks terbaik sebesar 0.0000.
Populasi total Myanmar ada 56.590.071 warga, dengan tersedia jumlah tenaga sebesar 29.992.738 kemudian yang siap bertugas sebanyak 21.594.771 warga.
Total personil militer mereka diperkirakan sebesar 515.000, dan personil aktif sebanyak 405.000.
Namun, militer Myanmar juga pernah berada di peringkat ke-31 dunia pada tahun 2017.
Pada tahun itu, kekuatan militer Myanmar dihitung penuh berdasarkan beberapa faktor seperti anggaran militer, tenaga kerja, dan persenjataan.
Di Asia Tenggara, Myanmar memiliki angkatan senjata terkuat keempat di belakang Indonesia, Vietnam dan Thailand.
Sementara China mencetak skor tertinggi sebagai militer terkuat di Asia, dan menjadi pesain Amerika dan Rusia di puncak militer terkuat dunia.
Negara Asia lainnya dengan militer terkuat adalah India, Jepang, Korea Selatan, Pakistan, dan Taiwan.
Menurut Indeks kekuatan Senjata Global menunjukkan Myanmar memiliki 516.000 militer termasuk 406.000 dalam dinas aktif dan 110.000 cadangan.
Tercatat bahwa 21,63 juta lebih dari 56 juga penduduk negara itu layak untuk dinas militer.
Dalam hal kekuatan Myanmar memiliki 592 tank tempur, 1.358 kendaraan tempur lapis baja, 108 artileri self-propelled, 884 artileri derek, dan 108 peluncur roket.
Aset udara Myanmar memiliki 56 pesawat tempur, 77 pesawat serang, 97 pesawat angkut, 58 pesawat latihan, 86 helikopter, 9 di antaranya helikopter serang.
Sedangkan aset lautnya, adalah lima fregat, tiga korvet, 40 kapal patroli, dan satu kapal perang ranjau.
Anggaran Militer Myanmar menurut catatan tahun 2017, adalah 2,4 miliar dollar AS, menurut Global Firepower Index.