Find Us On Social Media :

Militer Umumkan Myanmar Dalam Keadaan Darurat Pemerintahan Selama Satu Tahun, Begini Kondisi Negara Itu Sehari Setelah Kudeta

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 3 Februari 2021 | 08:00 WIB

Bukan Kudeta, Militer Myanmar Nyatakan Sedang Menyelamatkan Negara

Sayap patah

Kudeta itu terjadi setelah ketegangan berhari-hari antara pemerintah sipil dan militer.

Dalam pernyataan tertulis di Facebook, Suu Kyi dikutip mengatakan bahwa pengambilalihan tentara akan membuat Myanmar "kembali di bawah kediktatoran".

"Saya mendesak orang-orang untuk tidak menerima ini, menanggapi dan dengan sepenuh hati memprotes kudeta oleh militer," katanya.

Reuters tidak dapat menghubungi pejabat NLD untuk mengonfirmasi kebenaran pernyataan tersebut.

Para pendukung militer merayakan kudeta tersebut, berparade melalui Yangon dengan truk pickup dan mengibarkan bendera nasional.

"Hari ini adalah hari di mana orang-orang bahagia," kata seorang biksu nasionalis kepada kerumunan dalam sebuah video yang dipublikasikan di media sosial.

Aktivis demokrasi dan pemilih NLD merasa ngeri dan marah. Empat kelompok pemuda mengutuk kudeta tersebut dalam pernyataannya dan berjanji untuk "berdiri bersama rakyat" tetapi tidak mengumumkan tindakan spesifik.

Negara kami adalah burung yang baru belajar terbang. Sekarang tentara mematahkan sayap kami,” kata aktivis mahasiswa Si Thu Tun.

Pemimpin senior NLD Win Htein mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook, pengambilalihan panglima militer itu menunjukkan ambisinya daripada kepeduliannya terhadap negara. (Barratut Taqiyyah Rafie)

Baca Juga: Bikin Dunia Terkejut dengan Kudeta Militer Myanmar, Seluruh Dunia Langsung Berikan Reaksi Begini, Indonesia Pun Juga Turut Memberikan Komentar

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari