Find Us On Social Media :

Militer Umumkan Myanmar Dalam Keadaan Darurat Pemerintahan Selama Satu Tahun, Begini Kondisi Negara Itu Sehari Setelah Kudeta

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 3 Februari 2021 | 08:00 WIB

Bukan Kudeta, Militer Myanmar Nyatakan Sedang Menyelamatkan Negara

Sekadar informasi, Suu Kyi, Presiden Win Myint dan para pemimpin NLD lainnya "dibawa" pada Senin pagi, kata juru bicara NLD Myo Nyunt kepada Reuters melalui telepon.

Kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet mengatakan sedikitnya 45 orang telah ditahan.

Menteri dicopot

Mengkonsolidasikan kudeta, junta mencopot 24 menteri dan menunjuk 11 orang pengganti untuk mengawasi kementerian termasuk keuangan, pertahanan, urusan luar negeri dan dalam negeri.

Reuters memberitakan, bank di Myanmar mengatakan mereka akan membuka kembali pada hari Selasa setelah menangguhkan layanan pada hari Senin di tengah adanya aksi panik masyarakat untuk menarik uang tunai.

Penduduk Yangon bergegas menimbun persediaan pangan, sementara perusahaan asing dari raksasa ritel Jepang Aeon hingga perusahaan perdagangan Korea Selatan POSCO International dan Telenor Norwegia mencoba menghubungi staf di Myanmar dan menilai kekacauan tersebut.

Kemenangan Suu Kyi menyusul sekitar 15 tahun tahanan rumah antara 1989 dan 2010 dan perjuangan panjang melawan militer, yang telah merebut kekuasaan dalam kudeta 1962 dan membasmi semua perbedaan pendapat selama beberapa dekade sampai partainya berkuasa pada 2015.

Posisi internasionalnya sebagai ikon hak asasi manusia rusak parah setelah dia gagal menghentikan pengusiran ratusan ribu Rohingya pada tahun 2017 dan membela militer dari tuduhan genosida.

Tapi dia tetap sangat populer di negaranya dan dihormati sebagai putri pahlawan kemerdekaan Myanmar, Aung San.

Baca Juga: Penggulingan Pemerintahan di Myanmar Hanya yang Terlihat Saja, Negara-negara Ini Juga Baru Saja Terancam Kudeta Militer