Menurut British Journal of Psychiatry, ada tiga jenis orang yang terkena sindrom Yerusalem:
Tipe I mengacu pada individu yang telah didiagnosis memiliki penyakit kesehatan mental sebelum mengunjungi Israel.
Tipe II mencakup orang-orang dengan gangguan kepribadian dan obsesi dengan gagasan-gagasan tetap, tetapi tidak memiliki penyakit mental yang jelas.
Tipe III termasuk orang-orang yang tidak memiliki riwayat penyakit mental, tetapi mengalami episode psikotik saat berada di kota.
Meskipun Sindrom Yerusalem pertama kali diidentifikasi secara klinis beberapa dekade yang lalu, bukti menunjukkan bahwa sindrom ini berasal dari abad pertengahan.
(*)