Find Us On Social Media :

Bisa Menang dalam Perang Dagang dengan AS, China Malah Disebut Akan Kalah Melawan Australia, Rupanya Lupa Belajar Dari Senjata Makan Tuan Trump Satu Ini

By Maymunah Nasution, Kamis, 28 Januari 2021 | 16:17 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika dan China. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019

Namun data itu juga tunjukkan keseluruhan ekspor Australia tidak seluruhnya menderita.

Pada Desember Australia berhasil mengirimkan sebanyak 33.82 juta ton, dan Desember menjadi bulan terbaik dari angka pengiriman batubara itu di tahun 2020.

Permintaan terus meningkat dari Jepang, Korea Selatan dan Taiwan.

Australia juga rupanya berhasil mengirimkan batubara lebih banyak ke pelanggan lain seperti India, Vietnam dan Thailand.

Baca Juga: Berupaya Gulingkan China dari Tindakan Main Hakim Sendiri, Upaya Australia Mencari Bukti Kotor China Dianggap Negeri Panda Sebagai 'Aksi Balas Dendam', Begini Ceritanya

Batubara menyimpan lebih dari ukuran volume saja, harganya juga bisa sangat berpengaruh dalam perang dagang dua negara.

Harga ini lama kelamaan membantu Australia dan melawan China.

Ekspor batubara Australia sudah bernilai mencapai 3.7 miliar Dollar Australia (39,5 Triliun Rupiah) Desember lalu, tertinggi sejak Mei tahun lalu, menurut data dari Biro Statistik Australia.

Harga patokan batubara termal Australia, Newcastle Weekly Index, seperti yang dinilai oleh agen pelaporan harga komoditas Argus, berakhir pada 87,52 Dollar per ton pada 22 Januari.

Baca Juga: Konflik Lembah Galwan Belum Selesai, Ketegangan India-China Dipastikan Meningkat Gara-gara Produk Batubara Australia yang Ditolak-tolak China Ini, Kok Bisa?