Find Us On Social Media :

Lagaknya Beri Negara Lain Utang untuk Pembangunan, China Ogah Berikan Pinjaman 85 Triliun Kepada Negara Sekutu Terbesarnya Ini, Takut Tidak Dibayar?

By Maymunah Nasution, Senin, 25 Januari 2021 | 12:09 WIB

CPEC, kesepakatan bilateral China dan Pakistan akhirnya mengalami benturan saat China tidak mau berikan pinjaman untuk Pakistan

"Pendekatan ini memberi Beijing pengaruh dan kendali yang lebih besar meskipun mereka akan fleksibel nantinya."

Awal bulan ini, perusahaan Pakistan Railways meminta pemerintah 11 miliar Rupee (Rp 971 miliar) guna menyediakan keamanan ML-1.

Sulit bagi Islamabad untuk memberikan uang banyak mengingat kondisi keuangan dan ekonomi negara yang buruk.

Gagalnya kesepakatan antara China-Pakistan tidak hanya disebabkan utang saja.

Baca Juga: Punya Militer Paling Miskin di Dunia, Negara Asia Tenggara Ini Juga Kena 'Jebakan' Utang China, Kekuatan Militernya Bertahan dengan Bantuan Negara Ini yang Justru Berisiko Membuatnya Jadi 'Medan Perang'

Di fase kedua CPEC yang dijadwalkan untuk 2020 sampai 2025, perusahaan China dijadwalkan mulai produksi barang di Pakistan lalu mengekspor dari sana.

Di masa lalu, JCC selalu diadakan tepat waktu dan China hampir selalu menyetujui permintaan Islamabad.

Ada banyak pengumuman mengenai CPEC tahun lalu, tapi melaksanakannya adalah hal lain.

Pakistan saat ini menegosiasikan pendanaan pembangunan fasilitas sebesar 6 miliar Dollar tadi dengan IMF, yang ditahan April tahun lalu.

Baca Juga: Timor Leste Benar-benar Jadi Mitra Murah yang Sempurna Bagi China, Ribuan Tenaga Kerjanya Sudah Disebar di Bumi Lorosae, Jebakan Utang pun Sudah Siap Menjerat