Find Us On Social Media :

Demi Lunasi Utang Negara Miskin Ini dari China, Amerika Rela Habiskan Uang Rp39 Triliun, Ternyata AS Punya Rencana Terselubung Ini

By Afif Khoirul M, Senin, 25 Januari 2021 | 09:35 WIB

Proyek pembangunan di Ekuador, hasil utang luar negeri China.

Sementara wabah Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, krisis utang di negara berkembang menjadi masalah serius.

Ekuador diyakini memiliki utang luar negeri sebesar 52 miliar dollar AS (Rp732 triliun).

Pada pertengahan 2020, Ekuador mencoba meminjam lebih banyak uang dari China untuk membayar sebagian dari utang yang disebutkan di atas.

Harga minyak kemudian anjlok sehingga Ekuador hampir tidak dapat membayar kembali Beijing.

Ekuador yang sempat jadi raja minyak justru berubah menjadi raja utang, membuatnya menjadi negara miskin yang terlilit utang China.

Untuk memperpanjang sementara periode pembayaran, Ekuador harus mengizinkan perusahaan China seperti Huawei, Xiaomi, Alibaba dan BYD memperluas operasinya.

Pinjaman China ke negara-negara berkembang, seringkali disertai dengan keuntungan ekonomi, politik, atau bahkan militer, telah berulang kali dikritik oleh AS sebagai "perangkap hutang".

Baca Juga: Kasus Virus Corona di Brasil Hampir Capai 500.000, 'Jika Amerika Latin Jadi Episentrum Baru Covid-19 Maka Itu Bisa Sangat Berbahaya, Bahkan Karantina Tak Bisa Bantu Sama Sekali'