Find Us On Social Media :

Sisa Jabatan Tinggal Beberapa Hari, Trump 'Bersemangat' Lanjutkan Eksekusi Mati Narapidana

By Tatik Ariyani, Minggu, 17 Januari 2021 | 07:30 WIB

Donald Trump.

Hal itu disebut bisa memicu sensasi tenggelam, yang pada dasarnya merupakan penyiksaan.

Penundaan eksekusi kemudian dikosongkan, dan Mahkamah Agung menolak banding saat menit-menit terakhir pada Kamis malam (14/1/2021).

Seorang wartawan Associated Press yang menyaksikan eksekusi Johnson mengatakan tidak ada tanda-tanda yang jelas bahwa dia pernah mengalami kesakitan.

Eksekusi federal minggu ini adalah bagian dari persaingan kontroversial Departemen Kehakiman untuk mengeksekusi tahanan federal, Joe Biden yang menolak hukuman mati dilantik minggu depan.

Pemerintahan Trump telah mengeksekusi tahanan federal terbanyak dibandingkan presiden mana pun sejak Franklin Roosevelt.

Proses itu dilakukan hanya dalam tujuh bulan, bukan delapan tahun.

Mantan Jaksa Agung Bill Barr melanjutkan praktik tersebut pada Juli setelah berhenti dijalankan selama 17 tahun.

Jumlah narapidana yang dihukum mati oleh pemerintahan Trump sudah lebih tinggi dari gabungan enam dekade sebelumnya.

Baca Juga: Mulai dari Pesawat Tercanggih Hingga Dihapus dari Daftar Hitam, Ini 'Keuntungan' yang Didapat Negara-negara yang Akui Israel