Find Us On Social Media :

Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Disebut Pakar Penerbangan Asing Jadi Cermin Bisnis Penerbangan Indonesia, Bisakah Penerbangan Aman Tercipta di Tanah Air?

By Maymunah Nasution, Selasa, 12 Januari 2021 | 13:26 WIB

Maskapai Sriwijaya Air

Catatan keamanan Sriwijaya Air yang bagus

Dikutip dari Simple Flying, kecelakaan Sabtu lalu menjadi kecelakaan paling signifikan melibatkan maskapai Sriwijaya Air.

Maskapai itu sudah beropeasi di Indonesia sejak 2003.

Ada beberapa insiden landasan pacu selama bertahun-tahun seperti pada 2008 pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-200 melewati landasan pacu, menabrak sebuah gedung dan menewaskan seorang pengamat.

Baca Juga: Jadi Komponen Penting yang Harus Ketemu di Tiap Kecelakaan Pesawat, Ini Sederet Fakta Mengenai Black Box, Termasuk Warnanya yang Sama Sekali Tidak Hitam

Thomas berpendapat maskapai ini memiliki catatan keselamatan yang wajar dan mencerminkan peningkatan standar keselamatan secara bertahap di Indonesia.

"Pengawasan Indonesia atas maskapai mereka telah mendapat kritik selama 10 atau 15 tahun terakhir, sampai tahap di mana Uni Eropa melarang sebagian besar maskapai Indonesia untuk terbang ke Eropa," ujarnya.

Namun Thomas mencatat larangan itu diangkat di tahun 2018 saat pihak berwenang meningkatkan pengawasan mereka atas maskapai penerbangan Indonesia.

Dalam artikel terbaru yang dipublikasikan di The Journal of Advanced Transportation, peneliti Jason Middleton dan Carlo Caponecchia temukan beberapa faktor yang berkontribusi pada catatan keamanan Indonesia yang buruk.

Baca Juga: Sebelum Pandemi Dipaksa Terbangkan Pesawat Tak Aman, Saat Pandemi Terpaksa 'Berkarat', Inilah Nasib Para Pilot Indonesia Menurut Laporan Media Asing