Find Us On Social Media :

Tak Hanya Kerusuhan Massa Pendukung Donald Trump yang Menyerang, Nyatanya Sejarah Mencatat Serangan di US Capitol Juga Pernah Terjadi di Masa Lampau, dari Kebarakan Hingga Dipasangi Bahan Peledak

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 12 Januari 2021 | 12:00 WIB

US Capitol

Kongres mulai menggunakan gedung tersebut pada tahun 1800, tahun ketika pemerintah federal memindahkan operasinya dari Philadelphia ke Washington DC seperti banyak gedung federal pertama di DC, desain Capitol didasarkan pada gaya neoklasik abad ke-19, yang terinspirasi oleh gaya Yunani dan arsitektur Romawi kuno.

Pembangunan Capitol berlanjut hingga Perang tahun 1812, ketika mobilisasi negara pada masa perang memaksanya berhenti.

Setahun setelah konflik antara Amerika Serikat dan Kerajaan Inggris, pasukan Amerika membakar ibukota di kolonial Kanada.

Sebagai pembalasan, pasukan Inggris pada tahun 1814 membakar gedung federal di Washington, D.C., termasuk Gedung Putih dan Capitol.

Api tidak sepenuhnya menghancurkan Capitol, tetapi cukup merusaknya sehingga beberapa anggota Kongres menyarankan untuk memindahkan pemerintah federal kembali ke Philadelphia atau mencari kota lain.

Sebaliknya, para pekerja membangun kembali Capitol dan terus mengembangkannya seiring dengan bertambahnya jumlah negara bagian, dan perwakilan mereka di Kongres, (sekarang, mencakup lebih dari 1,5 juta kaki persegi dan memiliki lebih dari 600 kamar).

Selama beberapa dekade berikutnya, interaksi antara anggota kongres ini menjadi semakin tegang dan penuh kekerasan.

2. Kekerasan Kongres meletus selama menjelang Perang Saudara

Periode antebellum AS ditandai dengan kekerasan terhadap orang kulit hitam yang diperbudak, orang kulit hitam merdeka, dan abolisionis.

Baca Juga: Bendera Merah Putih Terlihat di Gedung Capitol dalam Kerusuhan Demonstrasi Amerika Serikat, Punya Indonesia atau Bukan?