Menjadi Insiden Kecelakaan Paling Nahas dalam Sejarah, Pesawat Ini Hilang Tanpa Jejak Bahkan Tidak Pernah Ditemukan Keberadaannya Hingga Kini

Khaerunisa

Penulis

Malaysia Airlines MH370

Intisari-Online.com - Insiden kecelakaan pesawat seperti yang terjadi pada pesawat Sriwijaya Air SJ182 seringkali membangkitkan kenangan buruk pada peristiwa serupa di masa lalu.

Bagaimanapun musibah tersebut selalu menghadirkan kengerian dan trauma yang tak terhindarkan.

Meski, dalam sejarahnya, kecelakaan pesawat berulang terjadi.

Upaya pencarian juga selalu menjadi saat-saat mendebarkan bagi masyarakat, terutama keluarga korban.

Baca Juga: Tekankan Pentingnya Perawatan Mesin, Pengamat Menduga Elevator Sriwijaya Air Copot, Hanya Ada Waktu 2 Menit dan Pilot Pun Tak Bisa Berbuat Banyak

Setiap keluarga korban tentu menginginkan kepastian tentang apakah orang terkasihnya selamat, atau setidaknya menemukan jenazahnya untuk memakamkannya dengan layak.

Harapan mungkin menjadi salah satu kekuatan bagi keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 saat ini.

Bahkan, insiden hilangnya pesawat yang telah berlalu bertahun-tahunjuga masih digantungi harapan, seperti insiden hilangnya pesawat MH370 dari maskapai penerbangan Malaysia.

Meski hingga kini, keberadaan pesawat tersebut masih menjadi misteri.

Baca Juga: Cengkeraman Kim Jong-un pada Korea Utara Makin Kuat Setelah Mendapat Gelar Ini, Sementara Adiknya Makin Tenggelam Meski Telah Setia pada Kim

Melansir eva.vn (10/1/2021), Harapan baru dalam penemuan pesawat yang hilang paling misterius dalam sejarah, MH370, muncul kembali ketika puing-puing pesawat secara tak terduga ditemukan di pantai Australia.

Fragmen ditemukan terdampar di pantai dekat Cape Tribulation di Queensland Utara.

Orang yang menemukan pecahan pesawat tersebut adalah pria bernama Mick Elcote.

Penemuan itu terjadi ketika dia melihat pecahan tersebut dan mengira bahwa itu adalah kemudi sebuah perahu.

Baca Juga: Sriwijaya Air Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Ini Cara Mudah Mengambang di Air Agar Tak Tenggelam, Seperti Daun!

Namun, ketika dia menemukan struktur mirip sayap di pasir, dia pun mengidentifikasinya sebagai puing-puing pesawat.

Ia membagikan foto fragmen tersebut secara online, kemudian mendapat persetujuan dari banyak orang bahwa itu adalah milik MH370.

Temuan itu pun memicu spekulasi bahwa puing-puing berasal dari pesawat tersebut yang hilang dari maskapai Malaysia di masa lalu.

Meski begitu, ahli justru berpendapat lain, dengan mengatakan bahwa puing-puing yang ditemukan pria itu memiliki warna dan ukuran yang berbeda dari MH370.

Baca Juga: Seringkali Kecelakaan Pesawat Selalu Berakhir Tragis, Ternyata Ada 7 Cara Untuk Meningkatkan Peluang Keselamatan, Bahkan Ketika Pesawat yang Anda Tumpangi Meledak Sekalipun

Peneliti penerbangan Mick Gilbert mengatakan kepada The Australian," Tidak ada hubungan warna, ukuran hingga material puing yang ditemukan dengan MH370."

Justru ia menduga bahwa itu adalah puing-puing pesawat lain.

"Jika ini memang bagian dari pesawat, kemungkinan bagian dari Air Niuugini 72 yang melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Chuuk pada September 2018," katanya.

Hilangnya pesawat MH370 sendiri menjadi salah satu misteri terbesar penerbangan di dunia.

Baca Juga: Digadang-gadang Saingi Jet Tempur F-22 AS, China Bakal Modifikasi Mesin Jet Tempur J-20, Rupanya Alasan Utamanya Ada Kaitannya dengan Rusia

Pesawat tersebut menghilang tanpa jejak di Samudra Hindia pada Maret 2014.

Diberitakan Harian Kompas, 9 Maret 2014, pesawat dengan rute Kuala Lumpur-Beijing itu lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada pukul 00.41 waktu setempat.

Pesawat itu dijadwalkan tiba di Beijing pukul 06.30, tetapi kemudian putus kontak sekitar pukul 02.40 waktu setempat, 8 Maret 2014.

Adapun posisi terakhir pesawat tersebut sebelum putus kontak yakni berada di kawasan Laut China Selatan di antara Pesisir Timur Semenanjung Malaysia dan ujung selatan Vietnam.

Baca Juga: Hampir Dipastikan Menjadi Penyebab Umum Semua Kecelakaan Pesawat Di Dunia, Inilah 5 Hal yang Bisa Membuat Pesawat Alami Kecelakaan

Diketahui, pesawat tersebut membawa 239 orang, dengan rincian 227 penumpang dan 12 awak pesawat.

Peristiwa MH370 ini menjadi misteri, karena pencarian yang tak membuahkan hasil dan berbagai rumor yang beredar tentang pesawat itu.

Harian Kompas, 16 Maret 2014, memberitakan, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyebut bahwa MH370 kemungkinan telah dibajak.

Menurut Najib, berdasarkan data saat itu, komunikasi terakhir antara pesawat yang hilang dan satelit pada pukul 08.11 waktu Malaysia.

Baca Juga: Tak Ada Rasa Sakit, Begini Cara Mengeluarkan Duri dari Kulit

Dengan data itu, pesawat tersebut masih terbang selama hampir tujuh jam setelah hilang dari radar.

Selain itu, para penyelidik menduga ada seseorang di dalam pesawat tersebut dan telah dengan sengaja mematikan sistem pelacakan dan komunikasi.

Ada indikasi pula sengaja membelokkan pesawat dan terbang hampir 7 jam setelah pesawat menghilang dari radar.

Hipotesis lainnya menyatakan bahwa kerusakan teknis atau struktural seperti kebakaran terjadi pada komponen elektronik menyebabkan asap masuk ke pesawat, membuat penumpang dan awak tidak sadarkan diri, dikutip dari eva.vn.

Baca Juga: Militer Paling Kuat di Dunia Nomer 1, Seperti Ini Kekuatan Militer AS, Satu-satunya yang Pernah Gunakan Senjata Berkekuatan Dahsyat Ini

Teori lainnya mengatakan sang kapten, Zahrie Ahmad Shah mungkin sengaja membelokan Boeing 777 itu dan menabrakannya.

Bahkan, sampai ada rumor bahwa ada kemungkinan Kapten MH370 putus asa karena masalah pernikahan.

Namun, belum ada teori yang dapat dikonfirmasi.

Sehingga setelah lebih dari 6 tahun, hilangnya pesawat MH370 ini masih dianggap sebagai misteri penerbangan terbesar sepanjang sejarah.

Baca Juga: Kim Jong-Un Dapat Promosi Jabatan di Partai Buruh, Nama Adik Perempuannya Malah Dicoret dari Daftar Politbiro Partai Buruh, Mencurigakan!

Pencarian MH370 sendiri terus berjalan bertahun-tahun hingga pada 17 Januari 2017 pencarian dinyatakan dihentikan.

"Meskipun setiap upaya pencarian menggunakan metode ilmu pengetahuan terbaik, pencarian itu tidak berhasil menemukan pesawat tersebut," tulis isi pernyataan bersama otoritas Malaysia, Australia, dan Tiongkok.

"Keputusan untuk menghentikan pencarian di bawah laut itu tak diambil dengan mudah tanpa kesedihan," demikian pernyataan itu.

Pencarian pesawat MH370 telah menghabiskan biaya sebesar 145 juta dollar AS (Rp 1,9 triliun).Baca Juga: Santai-santai di Perbatasan saat Diminta untuk Berperang, Jumlah Pasukan dari Negara Terkecil di Dunia Ini Malah Bertambah saat Kembali ke Markas, Kok Bisa?

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait