Intisari-online.com -Pernahkah Anda mengalaminya?
Yaitu ketika ada duri menempel ke kulit Anda.
Duri itu tidak tertusuk, tapi hanya menempel meskipun sulit dikeluarkan.
Banyak yang mengeluarkannya dengan cara nekat.
Baca Juga: Bahan Dapur yang Efisien Mengeluarkan Serpihan Kayu dari Kulit
Beberapa bahkan menggunakan jarum, pisau, atau pinset untuk mengeluarkan serpihan kayu atau duri dari kulit.
Hanya saja cara ini tak jarang membuat rasa sakit di kulit semakin parah.
Nah, jika rasa sakit tersebut tidak ingin semakin parah, Anda bisa menggunakan cara ini.
Sebab, ada cara-cara mudah untuk mengeluarkan serpihan itu tanpa rasa sakit.
Baca Juga: Serpihan Kayu Dengan Ini Bisa Langsung Keluar dari Kulit, Ini Dia
1. Bawang merah
Tempelkan irisan bawang segar ke area yang terkena.
Duri atau serpihan kayu akan ditarik ke permukaan kulit beberapa saat kemudian dan akan mudah untuk dihilangkan.
2. Garam atau garam epsom
Baca Juga: Mudah Sekali, Begini Cara Keluarkan 'Tlusupan' Serpihan Kayu dari Kulit Pakai Bahan Murah Meriah
Rendam tangan atau kaki yang terkena serpihan dalam air garam sampai serpihan tersebut keluar.
3. Botol dengan mulut lebar
Isi botol hampir penuh dengan air panas.
Tempatkan tangan atau kaki yang terkena di atas botol sehingga mulut botol benar-benar tertutup.
Baca Juga: Tak Perlu Kesakitan! Ini Cara Mudah Mengeluarkan Duri dan Serpihan Kayu dari Kulit
Uap dari air panas akan menghisap serpihan dan menarik keluar serpihan dari kulit.
4. Minyak esensial
Tambahkan beberapa tetes minyak esensial lavender atau cengkeh ke area yang terkena.
Hal ini akan memungkinkan kulit menjadi sedikit membengkak secara alami dan serpihan itu akan langsung keluar.
Baca Juga: Serpihan Kayu Dengan Ini Bisa Langsung Keluar dari Kulit, Ini Dia
5. Tomat
Tempelkan sepotong kecil tomat langsung ke area yang terkena serpihan dengan bantuan plester luka dan biarkan semalaman.
Hal ini akan membuat serpihan kayu keluar keesokan harinya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini