Find Us On Social Media :

Dari Kehilangan Pandangan Hingga Semaput, Inilah yang Dialami Tubuh saat Berada dalam Pesawat Jatuh Seperti yang Terjadi pada Sriwijaya Air

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 11 Januari 2021 | 13:07 WIB

Ilustrasi pesawat jatuh

Dalam fisika, G-force digunakan untuk menggambarkan percepatan suatu benda relatif terhadap gravitasi bumi.

Dengan asumsi Anda sedang duduk di depan meja atau berdiri di atas tanah yang kokoh sekarang, Anda berada dalam posisi 1 G.

Angka ini merupakan jumlah standar yang bisa diadaptasi dengan normal oleh manusia.

Namun, ketika sebuah pesawat berbelok dengan cepat, mendekati 90 derajat, maka akan menciptakan percepatan radial yang dapat menghasilkan lebih dari 6 G.

Baca Juga: Makin Memanas! Ini Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan AS, Pasukan Elit Teheran Luncurkan Pangkalan Rudal Bawah Tanah di Tengah Ketegangan

Itu artinya tarikan sekuat enam kali gaya gravitasi Bumi.

Karena manusia beradaptasi untuk bertahan hidup dalam lingkungan 1 G, peningkatan atau penurunan G-force yang cepat dapat memiliki efek secara langsung.

Ini disebabkan perubahan peredaran tanah ke seluruh tubuh Anda.

"Dalam lingkungan 1 G, jantung menghasilkan tekanan darah yang cukup untuk mengirimkan darah ke atas jantung dan ke organ di atas dada (seperti otak dan mata)," kata Fan.

Baca Juga: Media Vietnam Ini Ungkap Dua Alasan Utama Ini Kemungkinan Besar Jadi 'Biang Kerok' Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182