Swab nasofaring dilakukan melalui lubang hidung. Hidung merupakan organ yang memiliki struktur anatomi sempit.
Belum lagi di hidung banyak bangunan-bangunan dan pembuluh darah serta mukosa (lapisan kulit dalam) yang tipis.
Menurut Dewi, orang awam yang melakukan swab sendiri tidak memahami struktur anatomi hidung dan tidak mengetahui bagian yang harus diambil.
"Jadi bagian yang diambil enggak sampai ke tempat seharusnya yang menjadi bahan pemeriksaan," ujar Dewi kepada Kompas.com, Senin (4/1/2021).
Kesalahan dalam pengambilan bagian untuk pemeriksaan bisa memberikan hasil yang tidak tepat.
Bisa jadi hasil pemeriksaan harusnya positif. Tapi karena tempat pengambilannya salah, hasilnya menjadi negatif.
Sakit dan patah
Selain itu, bisa jadi orang yang hendak diswab memiliki struktur hidung bengkok sehingga rongga hidung lebih sempit.
Apabila yang melakukan swab tidak memahami struktur tersebut dan asal mengambil, maka bisa menyebabkan kesakitan luar biasa.