Advertorial

Sampai Berteriak Tidak Tahan dengan Sakitnya, Pasien yang Ikuti Test Swab Corona ini Harus Alami Stik Panjang Dimasukkan dalam Hidung Sampai 10 cm Dalamnya

May N

Penulis

wanita ini jalani test swab Covid-19 dan berteriak tidak tahan dengan sakitnya, stik panjang harus dimasukkan ke hidung
wanita ini jalani test swab Covid-19 dan berteriak tidak tahan dengan sakitnya, stik panjang harus dimasukkan ke hidung

Intisari-online.com -Per Senin 27 April 2020, virus corona telah menjangkiti hingga 9,096 di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, tercatat ada 765 orang meninggal dan 1.151 orang sembuh.

Seperti diketahui, cara untuk mengetahui pasien terinfeksi covid-19 adalah melalui metode tes swab atau rapid test.

Namun, tahukah Anda bagaimana tes itu dilakukan?

Baca Juga: Tak Bisa Lagi Andalkan Kekejaman hingga Melarat, Sindikat Yakuza Kini Harus Bertahan Hidup dengan Mencuri Buah

Baru-baru ini, video seorang perempuan viral di jagad maya yang memperlihatkan dirinya menunjukan proses tes swab.

Namun, video tersebut bikin semua orang ngilu.

Video Pasien Lakukan Test Swab

Diketahui, perempuan tersebut berasal dari Florida, Amerika Serikat.

Baca Juga: Viral Gadis Diputus Pacarnya Sampai Pingsan, Diduga Corona Bahkan Sampai Diselamatkan Petugas Medis Berbaju APD Lengkap, Lihat Betapa Malunya Dia

Pemilik akun twitter @PanamaRedin215 mengunggah video tersebut pada awal bulan April.

"Jika Anda bertanya-tanya seperti apa virus Corona itu diuji. #CoronavirusUSA#coronavirustesting," tulis wanita ini tergolek lemas di sebuah rumah sakit.

Ia menunjukkan bagaimana proses dilakukannya tes swab untuk mendeteksi virus corona.

Mula-mula sang dokter bertanya akan kesiapan wanita ini.

Baca Juga: Bagai Neraka Dunia, Mantan Napi di Penjara Korea Utara Beberkan Teknik Siksaan Merpati di Tengah Aroma Kematian Sehari-hari

"Ready? 3..2..1," ujar dokter yang mengenakan pakaian alat pelindung diri memberi aba-aba.

Tenaga medis itu membawa sebuah stik kecil dan panjang untuk dimasukkan ke dalam salah satu lubang hidung wanita ini.

Saat memasukkan kedalam hidung, dokter nampak tak segan-segan dan mendorong ke dalam hidung pasiennya.

Ekspresi wanita itu terlihat sangat tidak nyaman.

Baca Juga: Tak Hanya Kim Jong Un, Kakek dan Ayahnya Juga Pernah 'Menghilang' dan Diberitakan Meninggal, Tapi Tak Lama Mereka Muncul Lagi di Depan Publik

Bagaimana tidak, stik panjang itu dibenamkan dalam hidung sepanjang 10 cm.

Ia bahkan berteriak kecil karena menahan nyeri yang ditimbulkan akibat stik kecil yang digunakan untuk tes swab.

Tak sampai di situ, pasien ini harus menunggu stik itu dicabut dari lubang selama kurang lebih 50 detik.

Ia mengernyitkan dahi dan mengerang seperti orang kesakitan.

Baca Juga: Bagai Neraka Dunia, Mantan Napi di Penjara Korea Utara Beberkan Teknik Siksaan Merpati di Tengah Aroma Kematian Sehari-hari

Nampak sekali ia sangat tegang menunggu detik-detik pencabutan.

Setelah tiba waktunya, dokter itu mencabut tes swab dengan perlahan.

Pemilik video ini kembali berteriak karena menahan sakit saat sang dokter menarik alat tersebut.

Dalam utas twitter milik @PanamaRedin215 ia menambahan sebuah cuitan.

Baca Juga: Gejala Masuk Angin Parah, Salah Satunya Rasa Ketidaknyamanan yang Bisa Disebabkan oleh Penyakit Serius

Menurut dirinya, bagian terburuk dari terpapar virus corona bukanlah ujian.

Namun ia menyebutkan jika bagian terburuk adalah mati sendirian.

Bukan tanpa alasan ia mengutarakan hal tersebut.

Seperti yang diketahui, ketika sudah terpapar dan harus dikarantina di rumah sakit, tentunya tidak ada lagi anggota keluarga yang dapat menjenguk dan menemani.

Baca Juga: Arab Saudi Berencana Hentikan Hukuman Mati Anak, Inilah Algojo Pemenggal Kepala Arab Saudi, Sekali Tebas Dibayar Rp75 Juta: 'Saya Bangga Lakukan Pekerjaan Tuhan'

(Virny Apriliyanty)

Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul "Viral Video Pasien Berteriak Menahan Sakit saat Test Swab Corona, Stik Panjang Dimasukkan dalam Hidung Sampai Sedalam 10 cm"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini

Artikel Terkait