Find Us On Social Media :

Seperti Apa Perbandingan Kekuatan Militer China dan Taiwan? Hubungan Keduanya Sudah Makin Panas di Awal Tahun, China ke Taiwan: 'Trik Murahan!'

By Khaerunisa, Minggu, 3 Januari 2021 | 06:30 WIB

(Ilustrasi) Perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan.

Baca Juga: Meski Banyak Dipuja Sekaligus Ditakuti Orang, Inilah Karisma Kelam Adolf Hitler, yang Miliki ‘Mesias Politik’ dan Hanyalah ‘Borjuis Kecil’ dengan ‘Kumis Kecil dan Gaya Rambut Aneh’

Melansir hindustantimes.com, (1/1/2021), Tsai menggunakan pidato singkat Tahun Baru pada hari Jumat untuk mengkritik patroli hampir setiap hari kapal dan pesawat militer China yang telah menghabiskan sumber daya militer Taiwan yang lebih terbatas.

Dia memperingatkan bahwa tindakan tersebut telah "mengancam perdamaian dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik," sambil menyerukan Beijing untuk memulihkan saluran komunikasi yang terputus setelah pemilihannya pada tahun 2016.

"Kami bersedia untuk bersama-sama mempromosikan dialog yang bermakna," kata Tsai, selama Beijing bersedia "meredakan antagonisme dan meningkatkan hubungan lintas selat, sejalan dengan prinsip timbal balik dan martabat."

Presiden Taiwan telah berusaha untuk memposisikan pemerintahannya yang terpilih secara demokratis sebagai benteng melawan pengaruh China yang meningkat di wilayah tersebut.

Baca Juga: Niat Disuntik Vaksin Covid-19 Gagal Total, di Amerika 42 Orang Ini Justru Salah Terima Suntikan Bukannya Diberi Vaksin Malah Disuntikkan Dengan Obat Ini

Konflik China dan Taiwan berasal dari perbedaan pandangan keduanya terkait status wilayah Taiwan.

Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun tidak pernah mengendalikannya, dan telah berusaha meningkatkan tekanan pada Tsai dengan menarik mitra diplomatik dan memperluas patroli militer di sekitar pulau itu.

Sementara Taiwan tetap mengklaim dirinya sebagai negara berdaulat, meski belum sepenuhnya diakui internasional.

Taiwan sendiri telah meningkatkan profil internasionalnya selama setahun terakhir melalui penanganan pandemi virus korona, dengan hanya tujuh kematian akibat Covid-19 yang dikonfirmasi di antara 23 juta populasinya.