Niat Disuntik Vaksin Covid-19 Gagal Total, di Amerika 42 Orang Ini Justru Salah Terima Suntikan Bukannya Diberi Vaksin Malah Disuntikkan Dengan Obat Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi pengadaan vaksin virus corona.
Ilustrasi pengadaan vaksin virus corona.

Intisari-online.com - Pandemi Covid-19 telah membuat banyak negara berada dalam kesulitan besar.

Sebagai upaya untuk menghentikan penyebawan wabah ini, salah satunya adalah dengan pemberian vaksin.

Sejauh ini sudah ada beberapa vaksin yang dikembangkan dan sudah didistribusikan ke seluruh dunia.

Bahkan Singapura juga telah memberikan vaksinasi kepada seluruh rakyatnya.

Baca Juga: Inilah Sosok Orang Pertama yang Disuntik Dengan Vaksin Covid-19, Berakhir Meninggal Setelah Efek Vaksin yang Disuntikkan Ke Tubuhnya Dirahasiakan oleh Pemerintahnya Sendiri

Hal itu membuatnya menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memberikan vaksin kepada rakyatnya.

Sementara itu, beberapa negara lain juga telah memberikan vaksin kepada rakyatnya seperti yang dilakukan Amerika berikut.

Menurut Daily Star, Jumat (1/1/21) AS telah memberikan vaksin pada rakyatnya di West Virginia.

Namun, dalam laporan itu dikatakan bahwa Amerika juga telah membuat kesalahan dalam memberikan vaksin.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya di Dunia, Rusia Umumkan Temukan Obat Untuk Penawar Covid-19, Lebih Ampuh Mana Daripada Vaksin?

Sebanyak 42 orang yang seharusnya disuntik dengan vaksin Covid-19 justru salah disuntik dengan obat yang salah.

Kesalahan besar itu terjadi di Boone County, West Virginia, AS.

Puluhan orang yang berharap menerima suntikan Moderna malah disuntik dengan antibodi Regeneron yang digunakan untuk mengobati infeksi.

Pejabat kesehatan di West Virginia mengakui kesalahan mereka.

Tetapi dikatakan bahwa setiap orang yang diberi suntikan yang salah telah dihubungi kembali.

Pengawal Nasional Virginia Barat memimpin perencanaan dan logistik untuk mendistribusikan vaksin melaporkan hal ini.

Baca Juga: Gunakan Vaksin yang Baru Dipesan Indonesia Ini, Inilah Negara Asia Tenggara Pertama yang Lakukan Vaksinasi Covid-19 pada Rakyatnya, Bagaimana Hasilnya ?

Yaitu Mayor Jenderal James Hoyer, ajudan Jenderal Pengawal Nasional Virginia Barat, mengatakan, "Saat kami diberitahu tentang apa yang terjadi, kami segera bertindak untuk memperbaikinya."

"Kami segera meninjau dan memperkuat protokol kami untuk meningkatkan proses distribusi kami. mencegah hal ini terjadi lagi," katanya.

Presiden AS Donald Trump sempat memuji Regeneron karena membantunya pulih setelah dia terinfeksi Covid-19 pada November.

Dr Clay Marsh, tsar Covid-19 West Virginia, mengatakan, "Produk yang diberikan adalah antibodi yang melawan Covid-19."

"Faktanya, produk ini sama dengan yang diberikan kepada Presiden Trump ketika dia terinfeksi. Meskipun suntikan ini tidak berbahaya, tetapi telah diganti dengan vaksin," katanya.

Tapi kejadian ini memberi tim kepemimpinan kami kesempatan penting untuk meninjau dan meningkatkan keamanan dan proses vaksinasi untuk setiap West Virginia.

Baca Juga: Empat Penyakit Ini Mungkin Anda Remehkan, Salah Satunya Jadi Penyakit yang Ditakuti Saat Kanak-kanak, Namun Karena Vaksin Dampaknya Bisa Diperkecil Kemungkinan Tingkat Keparahan

Vaksin Moderna menjadi suntikan kedua yang disetujui oleh Food and Drug Administration AS pada bulan Desember.

Yang kedua adalah vaksin Pfizer / BioNTech yang digunakan di Inggris.

Lebih dari 2,7 juta dosis vaksin telah diberikan di Amerika Serikat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, dan lebih dari 12,4 juta telah didistribusikan.

Pejabat pemerintah telah berjanji untuk memvaksinasi 20 juta orang pada akhir tahun 2020, jauh dari target.

Artikel Terkait