Find Us On Social Media :

Walau Sudah Divaksin Dianggap Masih Mudah Tertular Covid-19, Negara Ini Malah Bebaskan Warganya Berhubungan dengan Penderita Covid-19 setelah Divaksin

By Khaerunisa, Sabtu, 2 Januari 2021 | 19:20 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19

Baca Juga: Bukan Ilmuwan Apalagi Ahli Kesehatan, di Negara Ini Para Dukun Berkumpul Ramalkan Pandemi Covid-19 Akan Berakhir Tahun 2021, Ini Alasannya

Negara Asia ini tengah menjalankan kampanye vaksinasi nasional besar- besaran.

Lebih dari 1 juta orang, atau 12% dari populasi Israel, telah menerima vaksin Pfizer / BioNTech.

Vaksinasi tahap awal untuk kampanye ini adalah dokter dan lansia.

Dikatakan sekitar 1 dari 1.000 orang mengalami efek samping ringan, termasuk kelemahan, pusing, demam serta nyeri, bengkak, dan kemerahan di tempat suntikan setelah mendapatkan vaksin AS.

Baca Juga: Kapal Selam Biber, Kapal Selam Cebol Milik Jerman , Berhasil Tenggelamkan Kapal Kargo Hingga Banyak Pelaut Tewas, Sayangnya Pelaut Jerman Sendiri!

Meski ada yang mengalami efek samping, namun kementerian Kesehatan Israel mengatakan hanya segelintir orang dengan efek samping tersebut yang membutuhkan perhatian medis.

Sejak kampanye vaksinasi dimulai pada 20 Desember, setidaknya empat orang Israel telah meninggal setelah vaksinasi, media lokal melaporkan.

Namun, Kementerian Kesehatan Israel mengatakan bahwa 3 dari 4 kematian tidak terkait dengan vaksin AS.

Kasus lainnya, seorang pria 88 tahun dengan penyakit yang menyertai sedang diselidiki.