Find Us On Social Media :

Demi Musnahkan 1 Orang, Geng Narkoba Meksiko Ini Nekat Berondond 1 Mobil dengan 50 Tembahan, Tetapi yang Terjadi Justru di Luar Dugaan

By Mentari DP, Selasa, 29 Desember 2020 | 14:50 WIB

Cara El Chapo "membungkam" pemerintah supaya tutup mata pada aktivitas kartel narkoba.

Intisari-Online.com - Siapa yang tidak mengenal Joaquín Archivaldo Guzmán Loera?

Joaquin Archivaldo Guzman Loera atau "El Chapo" Guzmán merupakan mantan raja narkoba Meksiko yang memimpin Kartel Sinaloa, organisasi kriminal yang namanya berasal dari daerah tempat berdirinya di negara bagian Sinaloa.

Geng narkoba El Chapo pernah benar-benar meresahkan warga Meksiko.

Seperti cerita kasus di bawah ini.

Baca Juga: Warga Malaysia Berani Ejek Lagu Indonesia Raya, Terungkap Bobroknya Militer Malaysia, Hanya Punya 4 Pesawat Saja dan Dipastikan Langsung Kalah Jika Berperang Lawan TNI AU

Dilansir dari dailystar.co.uk pada Selasa (29/12/2020), seorang anggota kunci dari lingkaran dalam El Chapo telah ditembak mati.

Dia tewas dalam serangan kekerasan di mana pembunuh bayaran menembaknya setidaknya 50 kali dan melukai seorang bayi.

Serangan brutal itu menargetkan Ignacio Paez Soto (47) pada Boxing Day di Caborca, Meksiko.

Saat itu, dia sedang meninggalkan toko serba ada menuju mobilnya.

Baca Juga: China dan Rusia Siapkan 'Mimpi Buruk' bagi Eropa, Siapkan Senjata Mematikan Ini yang Bisa Leburkan Benua Biru dalam Hitungan Detik, 'Amerika Tak Akan Bisa Mengalahkannya'

Paez Soto diklaim sebagai salah satu operator kunci dalam Kartel Sinaloa yang dijalankan oleh El Chapo, nama asli Joaquin Guzman.

Dia ditemani oleh seorang wanita yang tidak disebutkan namanya dan putrinya yang berusia delapan bulan yang berada di dalam kendaraannya pada saat pembunuhannya.

Bayi itu dipukul dan terluka di salah satu lengannya saat kejadian mengejutkan itu dan sedang dirawat di rumah sakit setempat.

Wanita itu dilaporkan tidak ditembak.

Tetapi dia masih membutuhkan perawatan medis setelah mengalami gangguan saraf.

Paez Soto sebelumnya pernah ditangkap pada 2014 atas tuduhan senjata dan kemudian dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Saat itu dia terkena pasal mengenai perdagangan narkoba pada 2016.

Menurut surat kabar Spanyol NIUS, Paez Soto seharusnya berada di penjara pada saat pembunuhannya.

 

Baca Juga: Amerika dan Israel Diam-diam Nyelonong Lewati Batas Pertahanan Terpenting Iran, Langsung Buat Militer Iran Mencak-mecak dan Keluarkan Peringatan Keras, 'Jangan Coba-coba'

Tetapi tidak jelas mengapa dia tidak berada dalam tahanan polisi.

Belum ada laporan tentang tersangka atau motif potensial di balik serangan ganas itu.

El Chapo adalah salah satu gembong narkoba paling terkenal di dunia.

Dia dipenjara seumur hidup di AS setelah persidangan tahun 2019 yang terkenal.

El Chapo pertama kali ditangkap pada tahun 2014 tetapi melarikan diri sebelum dijatuhi hukuman resmi melalui terowongan di bawah sel penjaranya.

Raja narkoba itu ditangkap kembali pada tahun 2016 setelah baku tembak dramatis sebelum dia diekstradisi ke AS untuk diadili.

 

Baca Juga: Pantang Mundur Hadapi China, Militer India Bersekutu dengan Negara ASEAN Ini Siap Lakukan Baku Hantam di Laut China Selatan, Terungkap Cara India Tak Main-main