Find Us On Social Media :

Beginilah Akhir Hidup Para Diktator; Stalin, Hitler, Mao, Lenin, Mussolini, dan Orang Kuat Lainnya, dari yang Meninggal di Kamarnya Tanpa Pertolongan Hingga Digantung Setelah Kematiannya

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 29 Desember 2020 | 10:40 WIB

Kematian sekutu dekat benito mussolini yang memalukan adalah pengingat yang tak tertahankan bagi Adolf Hitler bahwa orang kuat dapat digulingkan dari kekuasaan.

Ini membantu jika dia, dan sebagian besar diktator adalah laki-laki, dapat melenyapkan teman-temannya bahkan sebelum dia menangani musuh-musuhnya.

Budaya ketakutan

Dalam banyak kasus, paranoia terjadi, karena para diktator melihat musuh yang nyata dan imajiner di mana-mana.

Sebagai sekretaris jenderal Partai Komunis Uni Soviet, Josef Stalin memastikan bahwa lebih dari 1,5 juta orang dijerat oleh polisi rahasia, diinterogasi, disiksa, dan dalam banyak kasus dieksekusi antara tahun 1934 dan 1939 saja.

Dia terus melihat plot di mana-mana, karena jutaan lainnya ditembak atau dikirim ke kamp kerja paksa dalam beberapa dekade berikutnya.

Tetapi budaya ketakutan di sekitar Stalin juga berdampak pada cara kematiannya sendiri.

Pada 1 Maret 1953 ia ditemukan terbaring di lantai, basah kuyup dengan air kencingnya sendiri.

Pembuluh darah pecah di otaknya, tetapi tidak ada yang berani mengganggunya di kamar tidurnya.

Baca Juga: Ini 10 Fakta yang Tidak Banyak Diketahui tentang Hitler, dari Pola Makan yang Vegetarian Hingga Tulisan Tangannya yang Miliki Naluri Feminin