Find Us On Social Media :

Terkuak, Sebelum Jadi Korban Diserang Jepang di Pearl Harbor, Rupanya Amerika Serikat Pernah Berpikir Menyerang Jepang Duluan, Permohonan Negara yang Putus Asa Ini Rupanya Pendorong Utama

By Maymunah Nasution, Minggu, 27 Desember 2020 | 18:25 WIB

Serangan Jepang ke pangkalan militer AS di Pearl Harbor, Hawaii. Sejarah mencatat jika AS pernah berniat menyerang Jepang duluan untuk memulai perang

Negara itu terpecah belah mengenai masalah terlibat dalam perang yang berkecamuk di Eropa.

Sementara semua presiden berulang kali berjanji tidak mengirimkan putra bangsa untuk berperang dalam perang asing, sebuah janji yang masih terngiang-ngiang di telinga kongres.

Hasil dari seruan Roosevelt akhirnya tidak disetujui.

Keadaan di sekitar deklarasi gagal Presiden Roosevelt mulai pada Agustus 1941, tepatnya di Argentia Harbor di dalam Teluk Placentia, Newfoundland.

Baca Juga: Supaya Sahabatnya di Jerman Tak Terbunuh, Albert Einstein pun Menulis Surat pada Presiden AS untuk Menghentikan Pembuatan Bom

Di sana, 4 bulan sebelum Pearl Harbor, Roosevelt bersama Perdana Menteri Inggris Winston Churchill bertemu secara rahasia.

Mereka mendiskusikan sebuah gagasan yang kemudian akan disebut Atlantic Charter, tujuannya untuk bersepakat mengenai pergerakan Jepang yang semakin agresif dan mengancam di Timur Jauh.

Churchill menekankan pentingnya membuat deklarasi gabungan kepada Jepang untuk mundur atau hadapi konsekuensinya.

Setahun sebelumnya Inggris hampir tidak bisa lolos dari serangan oleh Nazi, diserang oleh Yunani yang dikuasai Jerman pada April, dan menghadapi ketegangan pasukan Afrika Korps yang dipimpin Jenderal Erwin Rommel di Afrika Utara, Inggris mencari cara memaksa Jepang mempertimbangkan penyerangan Malaya atau Hindia Belanda waktu itu (saat ini Indonesia).

Baca Juga: 9 Fakta yang Mungkin Tidak Anda Ketahui tentang Winston Churchill, dari Catatan Akademis yang Tambal Sulam Hingga Berkali-kali Dipertimbangkan Menerima Hadiah Nobel