Find Us On Social Media :

Kisah Tragis Pengakuan Wanita Indonesia yang Dijadikan Budak Nafsu oleh Jepang Saat Menjajah Indonesia, Diculik dan Dirudapaksa Berbulan-Bulan Pada Saat Menikah

By Afif Khoirul M, Sabtu, 19 Desember 2020 | 12:58 WIB

Foto Jugun Ianfu wanita yang dijadikan budak nafsu tentara Jepang.

Janssen, yang menerbitkan buku berjudul Shame and Innocence: The Suppressed War Chronicles of Indonesia's Comfort Women.

Dia mengatakan bahwa 20.000 wanita Indonesia dijadikan budak seks antara tahun 1943 dan 1945, termasuk 200 hingga 400 wanita Eropa, Belanda, dan Eurasia.

"Sejarah jugun ianfu ini perlu dicatat sama seperti sejarah perang kemerdekaan lainnya tetapi ini adalah sejarah penderitaan," kata Janssen dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Komisi Nasional Hak-Hak Perempuan dan Erasmus Huis.

Janssen yang sudah tinggal di Indonesia selama 10 tahun ini mengaku pertama kali tertarik dengan topik tersebut karena media di Indonesia jarang meliput masalah ini.

"Meski kita tidak bisa mengatakan bahwa sejarah versi ini netral karena berdasarkan pengalaman sendiri para perempuan ini, itu akan membantu penulisan ulang sejarah Indonesia," ujarnya.

Dalam laporan itu, perwakilan komisi Andy Yentriyani mengatakan bahwa wanita penghibur itu diorganisir sebagai bagian dari strategi perang.

Tujuannya untuk menenangkan tentara Jepang, menurut dokumen yang tersedia dan bukti arsip.

"Strateginya adalah mencegah tentara memperkosa perempuan di desa karena akan menimbulkan citra buruk Jepang," kata Andy.

Pengadilan Kejahatan Perang Internasional Wanita tentang Perbudakan Seksual Militer Jepang diadakan pada tanggal 8-12 Desember 2000, di Tokyo, Jepang.

Baca Juga: Indonesia Bukan Satu-satunya, Sejumlah Negara Juga Alami Lonjakan Kasus Covid-19, 4 Hari Capai 1 Juta Kasus Positif hingga 3.300 Orang Meninggal Setiap Hari