Sempat Dicap Sebagai Pencipta Virus Corona, Bill Gates Kembali Prediksi Masa Depan Amerika Suram, 'Sampai Tahun 2022!'

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Mantan orang terkaya di dunia, Bill Gates, sempat disebut-sebut sebagai pencipta virus corona (Covid-19).

Ini karena dia sempat memprediksi pandemi besar yang menghantui dunia itu pada beberapa tahun lalu.

Nah, belum usai kontroversi itu, Bill Gates kembali memprediksi masa depan Amerika Serikat (AS).

Apa yang dia katakan?

Baca Juga: Mulai Senin Ini Amerika Mulai Vaksinasi Virus Corona, Tapi Diprediksi Tidak Akan Berjalan Mulus, Apa Penyebabnya?

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Selasa (15/12/2020),Bill Gates mengatakan AS akan menerapkan kebijakan lockdown terkait virus corona.

Tak tanggung-tanggung lockdown dapatberlarut-larut hingga 2022 dengan restoran ditutup selama enam bulan ke depan.

Miliarder pendiri Microsoft menjelaskan prediksinya selama wawancara dengan Jake Tapper dari CNN pada hari Minggu (13/12/2020) ketika AS mencetak rekor baru untuk kasus baru, rawat inap, dan kematian selama periode tujuh hari.

Baca Juga: Bertetangga dengan India Tapi Tak Pernah Akur, Pasukan China dan Pakistan Mendadak Bertemu Setelah Sekian Lama dan Lakukan Hal Ini, Mau Serang India Bersama-sama?

Gates melihat betapa buruknya krisis Covid-19 yang akan terjadidalam beberapa bulan ke depan sebelum vaksin tersedia secara luas.

"Sayangnya, empat hingga enam bulan ke depan bisa menjadi epidemi terburuk," kata Gates.

"Perkiraan akan menunjukkan lebih dari 200.000 kematian tambahan."

"Jika kita mengikuti aturan dalam hal memakai masker dan tidak berkumpul, kita dapat menghindari sebagian besar kematian tersebut."

"Jadi dalam waktu dekat, ini berita buruk."

Dia kemudian memberi sinyal dukungannya untuk pembatasansosial, seperti - termasuk perintah tinggal di rumah Gubernur California Gavin Newsom yang mempengaruhi lebih dari 75 persen negara bagian.

"Yah, pada dasarnya memakai topeng tidak ada kerugiannya," kata Gates.

"Bar dan restoran di sebagian besar negara akan tutup saat kita memasuki gelombang ini, dan sayangnya itu pantas terjadi."

"Anda tidak ingin seseorang yang Anda cintai menjadi yang terakhir meninggal karena virus corona," tambahnya.

"Pengorbanan harus dilakukan, tetapi empat hingga enam bulan ke depan benar-benar meminta kami untuk melakukan yang terbaik karena kami dapat melihat bahwa ini akan berakhir," katanya.

Tapper kemudian menyelidiki: "Menurut Anda, kapan kehidupan akan sepenuhnya kembali atau apakah kita harus menganggap kehidupan normal pada bulan Januari?".

Baca Juga: Dikira Sudah Berdamai Karena Tinggalkan Perbatasan, Justru Hubungan India dan China Berada di Ujung Tanduk, Bongkar Boroknya Sikap China yang Dinilai Khianati Perdamaian

Gates menjawab: "Tentu saja, pada musim panas kita akan jauh lebih dekat ke kondisi normal daripada sekarang, tetapi bahkan hingga awal 2022."

"Kecuali kita mendapatkan tingkat vaksinasi yang tinggi dari negara."

“Dan, tentu saja, ekonomi global akan melambat, yang merugikan ekonomi Amerika dengan cara yang cukup dramatis.

Bagaimana tanggapan Gates terkait vaksin virus corona?

Sejak awal, Gates telah menegaskan akan membantu pembuatan vaksin. Dia akan memberikan dana.

Dan dia berharap pembuatan vaksin itu tidak hanya digunakan di AS saja, tetapi di seluruh dunia.

"Dr Anthony Fauci, direktur NIH, dan saya percaya pada vaksin."

"Vaksin telah menyelamatkan jutaan nyawa."

"Itulah inti dari yayasan kami dan karenanya keahlian kami sangat berharga di sini dalam meningkatkan skala hal-hal tersebut," tutup Gates.

Baca Juga: Siap-siap, Malam Ini Akan Ada Hujan Meteor Geminid yang Lewat di Indonesia, Begini Cara Menyaksikannya!

Artikel Terkait