Find Us On Social Media :

Indonesia Bukan Satu-satunya, Sejumlah Negara Juga Alami Lonjakan Kasus Covid-19, 4 Hari Capai 1 Juta Kasus Positif hingga 3.300 Orang Meninggal Setiap Hari

By Mentari DP, Senin, 14 Desember 2020 | 08:55 WIB

Pemakaian masker saat mengendarai mobil sendirian.

Intisari-Online.com - Dalam beberapa hari terakhir, Indonesia melaporkan rata-rata 6.000 kasus harian virus corona (Covid-19).

Data itu membuat Indonesia memiliki lebih dari 600.000 kasus dan menjadi tertinggi ke-19 di dunia.

Bahkan nomor 4 di Asia dan nomor 1 di Asia Tenggara.

Namun Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengalami peningkatan tajam.

Baca Juga: Covid Hari Ini 14 Desember 2020: Punya 16 Juta Kasus Covid-19, Amerika Siap Suntikan Vaksin Virus Corona ke Warga, Indonesia Kapan?

Ada sejumlah negara kembali mengalami peningkatan tajam kasus virus corona penyebab Covid-19.

Mengutip data Worldometer pada Minggu (13/12/2020), kasus positif Covid-19 di seluruh dunia mencapai 72.190.656 kasus, dengan 1.613.266 orang meninggal dunia, dan 50.571.442 pasien berhasil sembuh.

Meski program vaksinasi di sejumlah negara telah dimulai, namun penyebaran kasus corona di dunia masih terus terjadi. 

Berikut empat negara yang mengalami lonjakan tajam kasus Covid-19:

Baca Juga: Tak Ada Hasil Rapid Tes, Ibu Hamil Ini Ditolak 7 Rumah Sakit, Hingga Akhirnya Meninggal Dunia Bersama Janin, 'Korban Sempat Kejang'

1. Amerika Serikat (AS)

Melansir CNN, Minggu (13/12/2020), meskipun mulai Senin (14/12/2020), AS mulai melakukan vaksinasi terhadap warganya, pada Sabtu (12/12/2020), rawat inap Covid-19 di AS diisi oleh 108.487 pasien. 

Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi yang terjadi pada tujuh hari berturut-turut.

Bahkan, negara adidaya tersebut mencatat bahwa dalam empat hari terdapat penambahan sebesar 1 juta kasus. 

Lonjakan kasus ini terjadi dalam dua bulan terakhir, padahal sebelumnya negara tersebut mencapai angka 8 juta kasus dalam delapan bulan.

Akan tetapi angka tersebut dapat berkali-kali lipat dalam waktu yang lebih singkat.

Pada Jumat (11/12/2020), ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengesahkan vaksin Pfizer untuk penggunaan darurat, AS telah mencatat lebih dari 3.300 kematian akibat Covid-19 dalam satu hari.

2. Rusia

Mengutip Reuters, Minggu (13/12/2020), dalam 24 jam terakhir, Rusia mengonfirmasi adanya penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 28.080 kasus. 

Penghitungan tersebut sudah mencakup Moskow yang memiliki 6.425 kasus.

Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di negara tersebut adalah 2.653.928 kasus.

Dari kasus tersebut, sebanyak 488 orang meninggal dalam semalam, sehingga total angka kematian mencapai 46.941.

Baca Juga: Harganya Capai Rp500.000 per Dosis, Ahli: Zaman Sudah Susah, Seharusnya Vaksin Virus Corona Gratis Bukannya Diperjualbelikan

3. Jepang

Dilansir dari Reuters, Minggu (13/12/2020), Jepang melaporkan terjadinya lebih dari 3.041 kasus baru dalam satu hari pada Sabtu (12/12/2020).

Hal tersebut baru terjadi pertama kali di Jepang dan peningkatan jumlah pasien Covid-19 terus terjadi selama musim dingin. 

Ibu Kota Jepang, Tokyo, mengonfirmasi adanya penambahan sebanyak 621 kasus.

Sejauh ini, telah terdapat 2.588 orang meninggal akibat virus corona. 

4. Korea Selatan

Masih dari sumber yang sama, Minggu (13/12/2020), Korea Selatan tengah memerangi pandemi Covid-19 gelombang ketiga.

Sebelumnya, negara tersebut telah berhasil mengendalikan penyebaran virus corona.

Namun, Korea Selatan kembali melaporkan adanya 1.030 infeksi virus korona baru pada Minggu (13/12/2020).

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in menaikkan level lockdown setelah terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19.

Di ibu kota Korea Selatan, Seoul melarang pertemuan yang dihadiri lebih dari 50 orang dan restoran tidak diperkenankan melayani pelanggan di atas jam 9 malam.

(Tita Meydhalifah)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Negara yang Kembali Mengalami Lonjakan Kasus Covid-19, Mana Saja?")

Baca Juga: Dijuluki Predator Anak Paling Kejam di Korea Selatan, Kebebasan Pria Ini Ditolak Ratusan Demonstran, Polisi Sampai Pasang Alat Pelacak Ini di Tubuhnya