Find Us On Social Media :

Gara-gara Puisi yang Dibacakan Erdogan di Parade Militer Azerbaijan, Seluruh Iran Tiba-tiba Marah Besar Sampai Caci Maki Erdogan, Mengapa?

By Tatik Ariyani, Senin, 14 Desember 2020 | 08:37 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

"Tidakkah dia menyadari bahwa dia sedang merusak kedaulatan Republik Azerbaijan?" begitulah bunyi tweet yang dibuat Javad Zarif pafa hari Jumat.

 

Kementerian luar negeri Iran juga memanggil utusan Turki untuk Teheran dan menuntut Turki menjelaskan pernyataan Erdogan.

"Duta Besar Turki diberitahu bahwa mendasarkan kebijakan luar negeri pada ilusi tidaklah bijaksana," cuit juru bicara kementerian luar negeri Saeed Khatibzadeh, menasihati para pejabat Turki untuk membaca sejarah.

Sebagai tanggapan, Turki juga memanggil utusan Iran untuk memprotes pernyataan Iran.

Ini terjadi beberapa hari setelah Zarif menjamu mitranya dari Azeri Jeyhun Bayramov di Teheran untuk membahas hubungan bilateral lebih lanjut setelah perang.

Pada hari Sabtu, Zarif melakukan panggilan telepon dengan mitranya dari Turki Mevlut Cavusoglu yang mengatakan Erdogan tidak menyadari sensitivitas di sekitar puisi itu dan mengira itu tentang Lachin dan Karabakh.

Turki juga menegur Iran karena "bahasa ofensif" yang ditujukan pada Erdogan.

Direktur komunikasi kepresidenan Fahrettin Altun mengatakan: "Kami mengutuk penggunaan bahasa ofensif terhadap presiden dan negara kami atas pembacaan puisi, yang maknanya sengaja diambil di luar konteks."

Baca Juga: Tak Ada Hasil Rapid Tes, Ibu Hamil Ini Ditolak 7 Rumah Sakit, Hingga Akhirnya Meninggal Dunia Bersama Janin, 'Korban Sempat Kejang'