Find Us On Social Media :

Gara-gara Puisi yang Dibacakan Erdogan di Parade Militer Azerbaijan, Seluruh Iran Tiba-tiba Marah Besar Sampai Caci Maki Erdogan, Mengapa?

By Tatik Ariyani, Senin, 14 Desember 2020 | 08:37 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Intisari-Online.com - Pada hari Kamis lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkunjung ke Azerbaijan.

Erdogan berada di ibu kota Azeri Baku untuk meninjau parade militer yang menandai kemenangan Azerbaijan atas Armenia dalam perang di daerah Nagorno-Karabakh yang berakhir bulan lalu.

Di sana, Erdogan juga membacakan puisi Azeri-Iran tentang pembagian wilayah Azerbaijan antara Rusia dan Iran pada abad ke-19.

Rupanya puisi yang dibacakan Erdogan tersebut membuat Iran marah besar.

Baca Juga: Tenar Setelah Klaim Lakukan 50 Operasi Plastik Demi Mirip Angelina Jolie, Selebgram Iran Sahar Tabar Dijebloskan ke Penjara untuk 10 Tahun, 'Leluconnya Membuatnya Masuk Penjara!'

Lalu, apa yang dikatakan Erdogan pada puisi yang dibacakannya sehingga membuat marah rakyat dan politisi Iran?

Melansir Al Jazeera, Minggu (13/12/2020), pemimpin Turki itu berada di ibukota Azeri Baku pada hari Kamis untuk berpartisipasi dalam parade militer yang menandai kemenangan Azerbaijan atas Armenia dalam perang 44 hari di daerah Nagorno-Karabakh yang menewaskan ribuan orang.

Mengakhiri perang adalah prioritas bagi Iran - satu-satunya negara yang berbatasan langsung dengan Azerbaijan dan Armenia - terutama karena jutaan Azeri dan ratusan ribu keturunan Armenia tinggal di seluruh negeri (Iran).

Puisi yang dibacakan oleh Erdogan menyesalkan bagaimana Sungai Aras telah memisahkan orang-orang yang berbahasa Azeri di Azerbaijan dan Iran.

Baca Juga: Sampai Kirim 2 Pesawat Pembom ke Timur Tengah Demi Cegah Iran Menyerang, Takut Kewalahan? Ini Perbandingan Kekuatan Militernya AS dan Iran