Find Us On Social Media :

Gara-gara Puisi yang Dibacakan Erdogan di Parade Militer Azerbaijan, Seluruh Iran Tiba-tiba Marah Besar Sampai Caci Maki Erdogan, Mengapa?

By Tatik Ariyani, Senin, 14 Desember 2020 | 08:37 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Selain itu juga merupakan simbol dari doktrin pan-Turkisme yang mengupayakan penyatuan semua orang Turki, termasuk mereka yang tinggal di Iran.

“Mereka memisahkan Sungai Aras dan mengisinya dengan batu dan batang. Saya tidak akan dipisahkan dari Anda. Mereka telah memisahkan kami secara paksa,” kata puisi itu.

Untuk lebih memahami mengapa pesan itu membuat marah orang Iran, pertama harus melihat perjanjian yang ditandatangani hampir 200 tahun yang lalu.

Itu menyimpulkan Perang Rusia-Persia dan terus dianggap sebagai sumber rasa malu yang dibawa ke Iran oleh dinasti Qajar yang memerintah hingga 1925.

Perjanjian Turkmenchay menyerahkan kendali atas sebagian besar wilayah di Kaukasus Selatan ke Rusia dan menetapkan Sungai Aras sebagai batas antara kedua negara.

Tanah-tanah itu sekarang merupakan sebagian besar dari Azerbaijan dan Armenia, dan bahkan bagian dari Turki.

Jutaan warga Iran keturunan Azeri masih merasakan hubungan kekerabatan yang erat dan memiliki hubungan dengan Azeri di sisi lain perbatasan.

Jadi tidak mengherankan bahwa dalam tegurannya terhadap Erdogan, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif berkata, "TIDAK ADA yang bisa berbicara tentang Azerbaijan kami tercinta".

Baca Juga: Terkucil di Benuanya Sendiri, Ini yang akan Terjadi pada Inggris Jika Terjadi 'Hard Brexit' pada 1 Januari 2021, dari Nilai Mata Uang Anjlok Hingga Krisis Pangan