Find Us On Social Media :

Sempat Damai, Nagorno-Karabakh Kembali Ricuh, Gencatan Senjata Gagal Total Setelah Kericuhan Baru di Wilayah Ini, Siapa Pemicunya?

By Maymunah Nasution, Minggu, 13 Desember 2020 | 09:06 WIB

Pasukan perdamaian Rusia yang dikirimkan ke Nagorno-Karabakh mengawasi gencatan senjata Azerbaijan dan Armenia. sudah berjalan hampir sebulan, gencatan senjata Nagorno-Karabakh dilanggar oleh salah satu negara yang terlibat ini

Militer Azerbaijan meluncurkan serangan akhir Jumat, sebabkan tiga petugas etnis Armenia terluka.

Kabar yang sama juga diberitakan oleh organisasi Human Rights Watch, jika pasukan Azerbaijan lakukan serangan indiskriminsasi di Stepanakert.

Kota terbesar di Nagorno-Karabakh, Stepanakert, dikunjungi oleh Human Rights Watch untuk urusan investigasi.

Di sana ditemukan sejumlah insiden tunjukkan pasukan Azerbaijan menggunakan klaster amunisi dan roket artileri atau senjata lain yang tidak membedakan antara target militer dan objek sipil.

Bukti yang berkaitan dengan serangan pada 4 Oktober 2020 lalu tunjukkan jika terjadi serangan bertubi-tubi menyerang rumah penduduk kurang dari semenit.

Baca Juga: Nagorno-Karabakh Jadi Milik Azerbaijan Lagi, Negara Itu Tuntut Armenia Atas Kerusakan di Karabakh Selama 30 Tahun

Hal ini tunjukkan kemungkinan jika rumah penduduk dibombardir oleh pasukan Azerbaijan, dan mereka memperlakukan seluruh wilayah sebagai target militer.

Hal tersebut sudah melanggar hukum perang.

Infrastruktur penting juga diserang pasukan Azerbaijan, yang berdampak pada kehidupan warga.

Sejak Stepanakert dipilih oleh pasukan Armenia dan pasukan lokal Nagorno-Karabakh sebagai pangkalan militer, populasi warga sipil memang menghadapi risiko besar.

Baca Juga: Harumnya Nama Israel dalam Kemenangan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, Relasi Keduanya akan Semakin Manis karena Hal Menggiurkan Ini