Find Us On Social Media :

Diimpit Konflik China-India, Namun Berstatus Negara dengan Militer Terlemah di Dunia, Bhutan Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel

By Ade S, Minggu, 13 Desember 2020 | 06:53 WIB

Bhutan Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel

Intisari-Online.com - Dikenal sebagai negara dengan militer terlemah di dunia, Bhutan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Beberapa pihak menduga hal ini didorong oleh konflik China-India yang mengimpit negara tersebut.

Negara mayoritas Buddha yang bertetangga dengan India ini sendiri tampaknya akan terus memperluas hubungan diplomatiknya secara internasional.

Kesepakatan Israel dengan negara Himalaya tersebut tampaknya tidak terkait dengan hubungan yang berkembang di bawah perjanjian yang disponsori AS dengan negara-negara Arab dan Muslim.

Baca Juga: Bak Telan Ludah Sendiri, Maroko Mendadak Sepakat Lakukan Normalisasi Hubungan dengan Israel, Rupanya Ini yang Akan Didapatkan Maroko

Namun, para pejabat Israel berusaha untuk menggambarkannya sebagai bukti penerimaannya yang semakin meningkat di luar negeri.

Perjanjian tersebut menyusul beberapa tahun kontak rahasia antara Israel dan Bhutan dengan tujuan membangun hubungan, kata kementerian luar negeri Israel dalam sebuah pernyataan.

"Lingkaran pengakuan Israel tumbuh dan berkembang," kata Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi seperti dilansir Reuters.

“Pembentukan hubungan antara kami dan Kerajaan Bhutan akan menjadi tonggak penting dalam memperdalam hubungan Israel di Asia.”

Baca Juga: Dikenal Sebagai Kelompok Mata-Mata Berbahaya, Terbongkar Inilah Ribuan 'Dosa' Mossad Israel, Termasuk Lakukan Pembunuhan Pada Orang-Orang Tak Bersalah

Bhutan bergantung pada India untuk pedoman kebijakan luar negeri dan pertahanannya sampai perjanjian persahabatan direvisi pada tahun 2007.

Bhutan memelihara hubungan diplomatik dengan sekitar 53 negara.

Upacara penandatanganan diadakan antara duta besar Israel dan Bhutan untuk India pada hari Sabtu di kedutaan Israel di New Delhi, siaran pers bersama yang diposting di situs web kementerian luar negeri Bhutan mengatakan.

Baca Juga: Maroko Normalisasi Hubungan dengan Israel, Begini Tanggapan Dunia Terhadap Keputusan Tersebut

"Pembentukan hubungan diplomatik (akan) menciptakan jalan baru untuk kerjasama antara kedua negara dalam pengelolaan air, teknologi, pengembangan sumber daya manusia, ilmu pertanian dan bidang lain yang saling menguntungkan," katanya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik perjanjian itu, menambahkan ada kontak dengan negara lain yang ingin menjalin hubungan.

Israel dan Maroko pada Kamis sepakat untuk menormalisasi hubungan dalam kesepakatan yang ditengahi dengan bantuan AS, menjadikannya negara Arab keempat setelah Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan yang mengesampingkan permusuhan dengan Israel dalam empat bulan terakhir.

Baca Juga: Bagian Terlarang Makam Istana Herodes yang Agung Berusia 2.000 Tahun Akan Dibuka oleh Israel, Seperti Apa Isinya?

Militer terlemah di dunia

Bhutan berada di urutan ke-138 dari 138 negara yang dipertimbangkan untuk tinjauan GFP tahunan, dengan tren tahunan netral.

Negara ini memegang peringkat PowerIndex *10,1681 (0,0000 dianggap'sempurna').

Baca Juga: 3 Skenario yang Menjadi Alasan Mengapa Israel Mungkin Akan Segera Memulai Perang Nuklir Melawan Iran, Seberapa Besar Kemungkinannya?

Dengan total populasi sebanyak 766.397, Bhutan hanya memiliki total personel militer sebanyak 7.000, tanpa personel cadangan.

Kemudian di sektor udara, Bhutan hanya memiliki 2 helikopter. Sementara di sektor darat hanya memiliki kendaraan lapis baja sebanyak 27 unit.

Bahkan, untuk sektor laut Bhutan tidak memiliki peralatan militer, meski tak mengherankan mengingat Bhutan merupakan negara yang dikelilingi daratan.

Baca Juga: 'Drone Misterius' yang Mampu Membom Tank Mekava Israel Punya Siapa? Sebandingkah dengan Drone Palsu dari Layang-layang Sederhana Milik Hamas?

Selama ini, sektor pertahanan Bhutan tergantung pada India. Negara ini mau tidak mau menghindari untuk menyinggung China dan India, juga terkekang dengan sikap protektif India.