Find Us On Social Media :

Pulang Kerja dan Memberi Uang Hasil Keringatnya, Suami Ini Justru Dipukuli Istri dan Mertuanya Sendiri Melemparinya Gelas serta Piring karena Hal Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 4 Desember 2020 | 13:22 WIB

Hafid Bertranius

Intisari-Online.com - Dinilai kurang memberi uang belanja, seorang suami yang sedang menggendong balitanya dihajar istri sendiri yang dibantu oleh kedua mertuanya.

Pukulan bertubi-tubi mengunakan balok kayu, juga piring dan gelas yang dilempar membabi buta, membuat tubuh sang suami penuh dengan luka.

Bahkan, kepalanya yang bocor dan sejumlah luka akibat gigitan membuatnya kian berdarah-darah.

Ujungnya, sang suami pun lapor ke polisi.

Baca Juga: Penampakan Ribuan Makhluk Mirip Alat Kelamin Pria Berserakan di Pantai Mengagetkan Banyak Orang, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Peristiwa itu terjadi pada akhir 2017.

Dikutip Grid.ID dari Facebook Yuni Rusmini, sang suami Hafid Betranius warga Dusun Rampal, Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro, Jember ini pulang dari kerja sebagai kuli angkut kayu pada sebuah meuble di wilayah Kecamatan Tanggul.

"Seperti biasa Pak, pulang kerja saya langsung menggendong anak saya yang masih umur satu tahun," ungkap Hafid mengawali kisah dalam laporannya.

Sambil menggendong anaknya, Hafid memberikan uang belanja 200 ribu rupiah hasil kerjanya selama seminggu kepada Nur Holifa istrinya.

Baca Juga: Operasi Isotope, Saat Dua 'Perdana Menteri Israel' Turun Tangan Lumpuhkan Pembajakan Pesawat dalam 2 Menit, Teroris Flamboyan Ini Jadi Dalangnya

Bukannya bersyukur, setelah menerima uang itu, kata Hafid, istrinya justru marah-marah karena merasa kurang dan tidak cukup untuk menutupi kebutuhan hidup.

Dan diluar perkiraannya, sembari melempar uang kearahnya, istrinya serta merta memukulinya dengan balok kayu.

"Saya juga digigit berkali-kali sampai luka Pak," ungkapnya.

Belum berakhir, amarah istrinya yang dibantu kedua mertuanya dilanjutkan dengan lemparan piring dan gelas yang mengakibatkan kepalanya bocor.

Baca Juga: Bukan dengan Senapan Canggih, Korea Utara Disebut Bekali para Pasukan Khususnya dengan Ransel Nuklir, Ini Faktanya

Hafid mengaku tak mampu berbuat apa-apa pada waktu itu.

Yang ada dalam pikirannya hanyalah menyelamatkan dan melindungi balita yang ada dalam gendongannya.

Ujungnya, usai peristiwa mengenaskan itu, sambil menggedong bayinya, Hafid mendatangi kantor Kepolisian Sektor Semboro untuk membuat laporan pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan istri dan kedua mertuanya.

Baca Juga: Perang Kim Jong Un Melawan Para Pembelot Korea Utara, Terapkan Langkah-langkah Sadis Ini untuk Bikin Jera

"Laporan sudah diterima dan kita tindak lanjuti dengan melakukan visum pada korban," terang Aiptu Sukirno, Kanit Reskrim Polsek Semboro pada sejumlah awak media kemarin.

Baca Juga: Jelas-jelas Cari Sekutu Baru yang Sama-sama Bermusuhan dengan India, China Tandatangani Kesepatakan Militer Baru dengan Negara Ini

Bahkan, lanjut Sukirno pihaknya langsung melakukan pemeriksaan pada korban dan pemanggilan pada terlapor untuk dimintai keterangan.

Jika nanti para terlapor terbukti bersalah, jelas Sukirno akan dijerat dengan pasal 170, tentang pengeroyokan yang dilakukan secara bersama-sama dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Baca Juga: Perkasanya Militer Israel yang Akan Menjadi Lebih Kuat Tak Keruan, Berkat Satu Hal Ini, Menteri Pertahanan: 'Kami Memperkuat di Setiap Lini, di Setiap Tempat'

(*)

Artikel ini pernah tayang di Grid.ID dengan judul 'Suami Pulang Kerja, Kasih Uang Hasil Bekerja, Tidak Bersyukur, Istri dan Mertuanya Malah Memukul dan Melemparinya Gelas dan Piring!'