"Pada waktunya, mereka akan bertanggung jawab atas kejahatan ini," tambahnya.
Sementara itu, mengutip Aljazeera (27/11/1010), Nader Hashemi, direktur Pusat Studi Timur Tengah di Sekolah Studi Internasional Universitas Denver, menyamakan pembunuhan Fakhrizadeh dengan pembunuhan AS terhadap komandan militer Iran Qassem Soleimani pada awal tahun ini.
"Kami hampir mengalami perang AS-Iran saat itu," kata Hashemi.
Ia menambahkan, Trump yang hanya beberapa minggu lagi menghabiskan akhir masa kepresidenannya, mungkin lebih banyak melakukan tindakan yang diharapkan memprovokasi Iran untuk melakukan pembalasan.
Jika Iran benar-benar mewujudkan pembalasan dendam atas kematian Fakhrizadeh, tentu ancaman perang antara Iran dan AS/Israel tak dapat dihindarkan lagi.
Dalam perang tersebut, Iran tentu akan mengeluarkan pasukan-pasukan terbaiknya untuk menghadapi musuh-musuhnya.
Dua di antara pasukan terbaik Iran adalah pasukan khusus Al-Quds (Quds Force) dan 65th NOHED Brigade (Brigade 65) yang tentunya punya keistimewaan masing-masing.
1. Al-Quds (Quds Force)/Pasukan Quds