Penulis
Intisari-Online.com - Pernahkah Anda mendengar seekor burung beo membongkar skandal perselingkuhan?
Mungkin Anda tidak pernah membayangkannya. Namun itulah yang terjadi.
Dilansir dariMetro, peristiwa tak terduga ini terjadi di Kuwait, Teluk Persia, Timur Tengah.
Suatu hari, istri yang tidak disebutkan namanya itu mendengar kicauan burung beo yang terdengar seperti sebuah rayuan.
Tidak hanya sekali, burung yang suka menirukan suara manusia tersebut terus mengulangi kalimat-kalimat rayuannya.
Hingga pada suatu ketika, sang istri yakin dan paham atas kalimat yang kerap diucap burung beo peliharaannya.
Berdasarkan keyakinan itu, istri pun melaporkan suaminya ke pihak yang berwajib.
Sang suami akhirnya mengaku jika ia berselingkuh dengan orang yang tak asing bagi istrinya.
Orang itu tak lain adalah pembantu mereka di rumah.
Di Kuwait, seorang yang berselingkuh bisa mendapat hukuman berat seperti dipenjara atau kerja sosial.
Karena itulah, rayuannya itu didengar oleh burung beo yang langsung menirukannya.
Tapi beruntungnya, hukum di Kuwait tidak memberlakukan cuitan burung sebagai bukti.
Walau begitu, kasus ini sudah terdengar sampai ke seluruh penjuru dunia.
Tak hanya sekali, kicauan burung beo juga pernah membongkar perselingkuhan seorang wanita bernama Suzy.
Burung beo di rumahnya kerap kali berkata 'I Love You Gary'.
Padahal, pacar Suzy adalah seorang pria bernama Chris.
Bongkar kasus pembunuhan
Tidak cuma skandal perselingkuhan, kicauan burung beo juga pernah membongkar kasus pembunuhan.
Tahun 2015 silam, wanita bernama Glenna Duram terbukti bersalah menembak suaminya, Martin, di depan burung beo peliharaan mereka bernama, Bud.
Diduga Bud melihat Glenna Duram menembaki suaminya lima kali dalam kasus pembunuhan di Michigan tersebut.
Setelah kejadian itu, Glenna sempat berusaha memakai pistolnya untuk melakukan bunuh diri.
Tapi upaya bunuh diri itu gagal, tulisBBC.
Burung beo Afrika Grey kemudian mengulangi kata-kata 'jangan menembak' yang terdengar dari suara korban, menurut mantan istri Martin, Christina Keller.
Tapi burung beo bernama Bud itu tidak digunakan dalam kasus pengadilan.
Christina, yang sekarang memiliki Bud, mengatakan dia yakin burung beo itu 'mengulangi percakapan dari malam pembunuhan tersebut', yang menurutnya berakhir dengan sebuah kata sumpah.
Orang tua Martin mengatakan mungkin saja Bud telah mendengar pasangan tersebut berdebat dan mengulangi kata-kata terakhir mereka.
Ayah Martin berkata:
"Saya pribadi mengira dia (Bud) ada di sana, dan dia mengingatnya dan dia mengatakannya."
Ibunya, Lillian Duram, menambahkan:
"Burung itu menirukan segalanya dan apa saja, mulutnya paling cerewet."
Pengadilan akhirnya menyatakan Glenna (49 tahun) bersalah atas pembunuhan tingkat pertama dan dia kemudian dijatuhi hukuman bulan berikutnya.
Penyebab burung beo bisa tiru suara manusia
Burung beo dikenal dengan kemampuannya menirukan suara manusia atau suara lain yang didengarnya.
Kemampuannya mengimitasi suara ini membuat mereka kerap disebut sebagai burung 'vocal learner' atau pelajar vokal.
Selama 34 tahun, peneliti berusaha menemukan bagaimana burung beo ini begitu pintar meniru suara, seperti apa truktur otak yang dimiliki burung ini dan mengapa ada burung beo yang lebih pandai dalam meniru suara dibanding yang lain.
Tim peneliti dari Duke University menemukan perbedaan struktur utama pada otak burung beo yang dapat menjelaskan kemampuan tak tertandingi burung beo dalam meniru suara manusia.
Dengan meneliti pola ekspresi gen, mereka menemukan struktur otak burung beo berbeda dengan sturuktur otak burung kebanyakan yang juga memiliki kemampuan 'menyanyi' (vocal learning), contohnya hummingbird (kolibri) dan songbird (burung penyanyi).
Pada struktur otak burung beo, ada bagian yang disebut core-inti yang gunanya mengatur kemampuan vokal.
Selain itu, peneliti juga menemukan adanya bagian dalam otak yang mereka sebut sebagai shells atau cincin luar.
Pada spesies beo yang dikenal mahir meniru suara manusia, bagian otak yang disebut shell tersebut ukurannya lebih besar.
Sebelumnya, peneliti hanya menggunakan spesies burung parkit untuk diteliti struktur otaknya.
Namun kini, delapan spesies burung beo yakni conurees, cockatiels, lovebirds, dua spesies beo Amazon, macaw biru dan emas, burung kea dan satu lagi beo abu-abu Afrika.
Setelah membandingkan ekpresi pola gen pada seluruh otak spesies beo, termasuk pada leluhur burung beo yakni burung Kea dari Selandia Baru, peneliti menemukan populasi neuron di dalam shell telah meningkat sejak 29 juta tahun lalu.
Setelah sebelumnya bagian shell dianggap sebagai bagian terpisah dan tidak terkait dengan kemampuan vokal burung beo, peneliti Steven Brauth dari University of Maryland bekerja sama dengan Erich Jarvis, profesor neurobiologi menemukan kawasan di sekitar inti termasuk shell merupakan struktur besar yang memengaruhi kemampuan mengingat dan meniru suara pada burung beo.
Pada sejumlah beo, struktur otak yang mengatur perihal vocal learning 'terselip' di bagian otak yang mengatur pergerakan, menjelaskan mengapa sebagian beo memiliki kemampuan untuk menari.
(Muflika)