Find Us On Social Media :

Rentetan Aksi Brutal Pasukan Elite Australia di Afghanistan, Dari Habisi Nyawa Anak 6 Tahun Hingga Bunuh Tahanan Demi dapat Ruang di Helikopter

By Ade S, Selasa, 24 November 2020 | 11:16 WIB

(ilustrasi) SAS Inggris, salah satu pasukan khusus terbaik di dunia

Intisari-Online.com - Pasukan elite Australia, SAS, tengah mendapat sorotan setelah seorang jenderal mengungkap aksi keji mereka selama di Afghanistan.

Selain membunuh anak tak bersalah dan menghabisi nyawa tahanan hanya demi dapat tempat di pesawat, pasukan SAS terbukti membunuh 39 warga sipil.

Pembunuhan tersebut terasa semakin keji setelah alasan di baliknya terungkap: Mereka dibunuh oleh para tentara baru demi 'darah pertama'.

Baca Juga: Sama-sama Pasukan Elite yang Dapat Latihan Militer Keras, Ternyata Pengawal Khusus Kim Jong-Un dan Paspampres Punya Banyak Kemiripan, 'Jika Bertemu, Mereka Sudah Paham'

Ya, perang di Afghanistan memiliki catatan hitam.

Jenderal top Australia pada Kamis (19/11/2020) mengatakan, ada bukti sahih bahwa pasukan khususnya secara tidak sah membunuh 39 warga sipil Afghanistan dan tahanan selama perang di sana.

Kepala Pasukan Pertahanan Angus Campbell mengatakan, budaya impunitas yang menggerogoti pasukan elite Australia menimbulkan serangkaian dugaan pembunuhan dan penyamaran selama satu dekade lamanya.

Baca Juga: Padahal Jadi Pasukan Elite, Tapi Tingkah Pemimpin Pasukan Elite Australia Ini Bertolak Belakang, Paksa Anggota Baru Tembak Mati Tahanan Afghanistan, Menham: Saya Jijik Mendengarnya