Find Us On Social Media :

Trump Sebut China 'Infeksi Dunia', Presiden Xi Jinping Janji Siapkan Vaksin Virus Corona Secara Global, 'Kami Akan Membantu Negara Lain'

By Mentari DP, Senin, 23 November 2020 | 08:00 WIB

Presiden China Xi Jinping - China dikabarkan akan menyerbu Taiwan pada 3 November 2020.

Intisari-Online.com - Virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China.

Kasus itu ditemukan pada akhir Desember 2019.

Setelahnya China melaporkan akan me-lockdown kota Wuhan dan seluruh negeri.

Sebab, kasus virus corona menyerang begitu cepat. China pun langsung menjadi episentrum pandemi.

Baca Juga: Sukses Bikin Pasukan Khusus AS, Inggris, sampai Australia Segan, Nyatanya Ada Siksaan Bak 'Neraka' yang Harus Prajurit Kopassus Jalani Saat Latihan, Termasuk Latihan di Nusakambangan

Namun itu hanya berlangsung beberapa bulan.

Pada bulan April 2020, Amerika Serikat (AS) melewati jumlah kasus di China.

Ketika China berhasil mengurangi jumlah kasus, justru seluruh dunia ketambahan puluhan ribu kasus.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (22/11/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 58.462.891 (58 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 40.439.276 (40 juta) pasien telah sembuh, dan 1.385.688 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Pasukan Bentukannya Kini Menjelma Jadi Pasukan Militer Terkuat di Indonesia, Siapa Sangka Pendiri Kopassus Pernah Mengamprat Presiden Indonesia Ini

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 16.637.927 dengan rincian 16.535.681 pasien dengan kondisi ringan dan 102.246 dalam kondisi serius.

Bandingkan, AS memiliki 12.435.885 kasus, 261.746 orang meninggal, total sembuh 7.396.968.

Sementara China menempati urutan ke-68 sebagai negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia.

Di China terdapat 86.431 kasus positif, 4.634 kasus kematian, dan 81.481 orang dinyatakan sembuh.

Dinilai sanggup menghentikan penyebaran virus corona, kini China bersiap menyiapkan vaksin virus corona.

Presiden China Xi Jinping mengatakan China siap untuk meningkatkan kerja sama vaksin Covid-19 global.

Perusahaan farmasi dan pusat penelitian di seluruh dunia sedang berlomba-lomba menemukan vaksin Covid- 19 potensial, dengan uji coba global dari beberapa kandidat yang melibatkan puluhan ribu sukarelawan sedang berlangsung.

China memiliki lima kandidat vaksin yang menjalani uji coba Fase III.

 

"China bersedia memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain dalam penelitian dan pengembangan, produksi, dan distribusi vaksin," kata Xi dalam KTT G20 Riyadh yang digelar virtual seperti dilansir Reuters dan Channal News Asia, Minggu (22/11/2020).

Baca Juga: Niat Mau Amankan Timor Leste Pasca Berpisah dari Indonesia, Pasukan Khusus Australia Mati Langkah Ketika Bertemu Pasukan Paskhas TNI AU, 'Posisi Senjata Sudah Ditodongkan dan Siap Tembak'

"Kami akan memenuhi komitmen kami, menawarkan bantuan dan dukungan kepada negara-negara berkembang lainnya, dan bekerja keras untuk menjadikan vaksin sebagai barang publik yang dapat dan mampu digunakan oleh warga dari semua negara," katanya.

Dia juga menyerukan koordinasi kebijakan internasional yang lebih kuat untuk membangun "jalur cepat" perjalanan yang akan memfasilitasi pergerakan global yang tertib.

Dengan mengingat hal itu, Xi mengatakan China akan mengusulkan pembuatan mekanisme di mana hasil tes virus corona bagi wisatawan diakui secara internasional melalui kode kesehatan digital. 

(Reuters/Channel News Asia/Srihandriatmo Malau/Dandy Bayu Bramasta)

(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan kompas.com dengan judul "Presiden Xi Jinping: China Siap Tingkatkan Kerja Sama Vaksin Covid-19 Global" dan "Update Covid-19 di Dunia 22 November: 58 Juta Orang Terinfeksi | Eropa dan Amerika Utara Jadi Episentrum Corona")

Baca Juga: Berhasil Kadali Militer China, 2 Pesawat Bomber AS Sukses Nyelonong Masuk ke Laut China Selatan, Bikin China Mencak-mencak Sampai Sebut Siap Perang Terbuka