Find Us On Social Media :

Nagorno-Karabakh Jadi Milik Azerbaijan Lagi, Negara Itu Tuntut Armenia Atas Kerusakan di Karabakh Selama 30 Tahun

By Maymunah Nasution, Rabu, 18 November 2020 | 17:14 WIB

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev

Intisari-online.com - Untuk kali kedua dalam satu pekan, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev meminta ganti rugi dari Armenia atas kerusakan infrastruktur di wilayah-wilayah Karabakh.

Presiden Aliyev meminta ganti rugi selama 30 tahun.

"Pihak musuh telah menghancurkan seluruh infrastruktur. Mereka akan mempertanggungjawabkan segalanya di pengadilan internasional."

"Saya katakan, saya ingin mengulangi lagi bahwa struktur internasional, para pakar akan dilibatkan, semua kerusakan akan dikalkulasikan dan kami akan meminta kompensasi selama 30 tahun.

Baca Juga: Harumnya Nama Israel dalam Kemenangan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, Relasi Keduanya akan Semakin Manis karena Hal Menggiurkan Ini

"Hari ini mereka menghancurkan Kalbajar, rumah-rumah, hutan-hutan. Mereka juga akan mempertanggungjawabkan semua itu," ujar Aliyev dikutip dari Al Masdar.

Penggalan pidato Aliyev diunggah sang istri di media sosial.

Aliyev pada Senin mengunjungi distrik-distrik di Fuzuli dan Jabrayil yang kini dikendalikan oleh pasukan militer Azerbaijan.

Pada 10 November, pemimpin Rusia, Azerbaijan, dan Armenia, yaitu Vladimir Putin, Ilham Aliyev, dan Nikol Pashinyan, menandatangani pernyataan gabungan penghentian total pertempuran di Nagorno-Karabakh.

Baca Juga: Armenia dan Azerbaijan Sepakati Perjanjian Damai, Presiden Turki Erdogan Malah Berencana Kirim Pasukan ke Nagorno-Karabakh, Ada Apa?

Berdasarkan pernyataan itu, Armenia dan Azerbaijan berhenti di posisi pendudukan mereka.

Sejumlah distrik akan berada di bawah kendali Baku, kedua pihak akan bertukar tahanan dan penjaga perdamaian Rusia akan dikerahkan di sepanjang jalur kontak juga koridor Lachin yang menghubungkan Karabakh dengan Armenia.

Menurut Presiden Armenia, Pashinyan, keputusan untuk penandatanganan perjanjian itu sangat sulit baginya.

Namun, jika dia tidak menandatangani perjanjian itu, situasinya akan menjadi lebih parah bagi Armenia.

Baca Juga: Menangi Pertempuran di Nagorno-Karabakh, Azerbaijan Catat Rekor Ciamik yang Belum Tentu Terulang Kembali dalam Sejarah Perang Manusia

Sementara itu, menurut Aliyev, penandatanganan itu adalah penyerahan oleh Armenia.

Pashinyan mengatakan, keputusan untuk menandatangani perjanjian itu sangat sulit baginya.

Menurut dia, jika dokumen itu tidak ditandatangani, akan lebih parah bagi Armenia.

Aliyev menyebut penandatanganan pernyataan itu sebagai bentuk penyerahan oleh Armenia.

Baca Juga: 3 Dekade Duduk Nyaman, Iran Kini Menjelma Jadi Pencundang Sejati Setelah Azerbaijan Berhasil Rebut Nagorno-Karabakh dari Armenia

(Miranti Kencana Wirawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Azerbaijan Minta Ganti Rugi 30 Tahun kepada Armenia atas Kerusakan di Karabakh"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini