Find Us On Social Media :

Mental Armenia Remuk Bubuk Setelah Kekalahannya Dari Azerbaijan Atas Wilayah Nagorno-Karabakh, Bukan Karena Pencaplokan, Melainkan Pengkhianatan Negara Sekutu Mereka Ini

By Maymunah Nasution, Minggu, 15 November 2020 | 14:35 WIB

Peta Pertempuran Nagorno-Karabakh

Faktor-faktor itu membantu Armenia memenangkan kontrol atas Nagorno-Karabakh dan juga teritori lebih besar di sekitar wilayah itu.

Saat Armenia menguasainya, 750 ribu warga Azerbaijan dipaksa melarikan diri dari Nagorno-Karabakh.

Kemenangan ini menjadi dasar kesombongan militer Armenia yang bertahan sampai bulan lalu.

Namun secara diplomatik, Armenia segera tampak jika posisi mereka sangat dirugikan.

Baca Juga: 8 Helikopter dan Puluhan Kendaraan serta Peralatan Didatangkan Bersamaan dengan 400 Tentara ke Armenia, Ada Apa?

Sebagian besar penyebabnya adalah sejarah tragis negara itu, yang membuat Aremnia mendapat belas kasihan internasional.

Namun, pandangan internasional berubah sejak Yerevan memanfaatkan keunggulan teritorial mereka di Nagorno-Karabakh dan mengusir etnis Azerbaijan yang tinggal di sana pada 1993-1994.

Resolusi dibuat di organisasi internasional pada 1996 seperti di PBB dan OSCE, jelaskan jika semua negara di dunia harus mengembalikan wilayah milik Azerbaijan dan solusi untuk konflik bahwa Nagorno-Karabakah akan berdiri sendiri tapi tidak mendapatkan kemerdekaan.

Sementara itu, luasnya wilayah yang diduduki Armenia memastikan bahwa baik kepemimpinan Azerbaijan maupun masyarakatnya tidak akan menerima situasi tersebut.

Baca Juga: Sebelumnya Perang Makin Panas, Armenia dan Azerbaijan Rupanya Sudah Sampai Tahap Gencatan Senjata, Ini Beberapa Poin yang Perlu Diketahui Sejauh Mana Perseteruan Atas Nagorno-Karabakh Itu