Faktor-faktor itu membantu Armenia memenangkan kontrol atas Nagorno-Karabakh dan juga teritori lebih besar di sekitar wilayah itu.
Saat Armenia menguasainya, 750 ribu warga Azerbaijan dipaksa melarikan diri dari Nagorno-Karabakh.
Kemenangan ini menjadi dasar kesombongan militer Armenia yang bertahan sampai bulan lalu.
Namun secara diplomatik, Armenia segera tampak jika posisi mereka sangat dirugikan.
Sebagian besar penyebabnya adalah sejarah tragis negara itu, yang membuat Aremnia mendapat belas kasihan internasional.
Namun, pandangan internasional berubah sejak Yerevan memanfaatkan keunggulan teritorial mereka di Nagorno-Karabakh dan mengusir etnis Azerbaijan yang tinggal di sana pada 1993-1994.
Resolusi dibuat di organisasi internasional pada 1996 seperti di PBB dan OSCE, jelaskan jika semua negara di dunia harus mengembalikan wilayah milik Azerbaijan dan solusi untuk konflik bahwa Nagorno-Karabakah akan berdiri sendiri tapi tidak mendapatkan kemerdekaan.
Sementara itu, luasnya wilayah yang diduduki Armenia memastikan bahwa baik kepemimpinan Azerbaijan maupun masyarakatnya tidak akan menerima situasi tersebut.