Find Us On Social Media :

Xi Jinping Titahkan untuk Menghentikan IPO Ant, Seorang Miliarder Terkenal Lancarkan Serangan Publik ke Bank Negara?

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 13 November 2020 | 09:08 WIB

Presiden China Xi Jinping - China dikabarkan akan menyerbu Taiwan pada 3 November 2020.

Segera setelah menyampaikan pidato pedas Ma, regulator negara bagian mulai mengumpulkan laporan termasuk tentang bagaimana Ant telah menggunakan produk keuangan digital seperti Huabei, layanan kartu kredit virtual, untuk mendorong orang miskin dan kaum muda menumpuk hutang.

Kantor umum Dewan Negara mengumpulkan laporan tentang sentimen publik tentang pidato Ma dan menyerahkannya kepada para pemimpin senior termasuk Presiden Xi, lapor Reuters.

Sebelumnya diberitakan, langkah Pemerintah China menghentikan debut pendaftaran saham perdana Ant Group Co berpotensi mengurangi valuasi raksasa fintech tersebut hingga setengahnya.

Baca Juga: Coba Deh Mulai Sekarang, Biasakan Minum Air Rebusan Daun Sirih, Rasakan Perbedaannya pada Tubuh Anda, Bahkan Penyakit Mematikan Ini Enggan ‘Mampir’

Valuasi saham Ant sebelum initial public offering (IPO) sebesar US$ 280 miliar.

Itu artinya nilai pasar Ant berpotensi akan turun hingga US$ 140 miliar.

Penurunan valuasi juga berarti potensi penurunan komisi yang akan didapat bank investasi seperti China International Capital Corp yang mengandalkan rejeki nomplok dari rencana IPO jumbo Ant.

Kegagalan IPO ini juga akan membuat tenaga perusahaan milik miliarder Jack Ma itu berkurang untuk melakukan akuisisi.

Baca Juga: Korea Selatan Diketahui Sengaja Bakar Hutan Papua untuk Perluasan Lahan,Warga: 'Saya Menangis, Saya Sedih, Kami Jaga Hutan Ini dengan Baik'