Find Us On Social Media :

Diklaim sebagai Orang yang Menyimpan Rahasia Besar Soal Invasi Indonesia ke Timor Leste, Perwira Militer Ini Jadi Buruan CIA, sampai Berakhir Bunuh Diri, Kabarnya pun Ditutup-tutupi Amerika

By Khaerunisa, Minggu, 8 November 2020 | 18:56 WIB

(ilustrasi) Invasi Timor Leste atau Timor Timur oleh Indonesia

Baca Juga: Partai Masyumi Bangkit Lagi, Amien Raiz dan Rizieq Diajak Gabung, Mahfud MD: Masyumi Bukan Partai Terlarang

Kematian misterius seorang perwira intelijen militer Australia tak banyak terekspos.

Ia diklaim sebagai orang yang menyimpan rahasia besar soal invasi Indonesia ke Timor Timur, namun hidupnya berakhir tragis.

Perwira intelijen itu bernama Merv Jenkins, yang kematiannya meninggalkan luka juga pertanyaan besar di benak sang istri.

Melansir artikel counterpunch.org yang ditulis Jeffrey St. Clair dan Alexander Cockburn (30/8/2001), menjelaskan bahwa Sandra Jenkins, istri perwira militer itu, percaya bahwa Merv bunuh diri dengan dorongan CIA.

Baca Juga: Blak-blakan Diungkapkan Sendiri oleh Taiwan, Negara Kecil Ini Mengaku Benar-benar Tak Berdaya Jika Digempur China Meski Sudah Disokong Senjata Canggih AS

Kisah yang tidak mendapat perhatian pers di AS ini melibatkan hubungan yang rumit dan berdarah antara badan intelijen AS dan Australia, militer Indonesia, dan Timor Leste.

Jenkins adalah salah satu operator rahasia top Australia. Dia telah memimpin kelompok pasukan khusus Australia, yang dikenal sebagai Pasukan Sinyal 660.

Pasukan tersebut mengoordinasikan komunikasi untuk berbagai operasi di dalam Timor Leste, ketika pasukan Australia pada dasarnya bekerja menyewa senjata untuk Suharto dan CIA.

Kemudian Jenkins menjadi komandan departemen peperangan elektronik Australia.