Find Us On Social Media :

Saat Virus Corona Dianggap Pejabat Dunia Sebagai 'Peluru' Baru dalam Perang Dunia III, Masih Adakah Harapan Vaksin yang Sembuhkan Warga Dunia?

By Maymunah Nasution, Sabtu, 7 November 2020 | 09:24 WIB

Ilustrasi - vaksin virus corona

Tapi kita bukannya tidak berdaya. Sama seperti pasukan kita yang mengenakan pelindung tubuh sebelum berperang, kita memiliki perlindungan fisik," tuturnya.

"Sama seperti jenderal kita mempelajari strategi dan taktik untuk mengalahkan musuh manusia, kita tahu bagaimana menggunakan sumber daya kita untuk mengakhiri pemerintahan teror virus corona ini," tambahnya.

Tapi pertama-tama, Zimmerman menjelaskan, misalkan sejumlah negara berhasil mendapat vaksin pada akhir tahun 2020.

Jika seperti kebanyakan vaksin, ini hanya akan efektif 50% sampai 80%.

Baca Juga: Covid Hari Ini 31 Oktober 2020: Ketua PMI Jusuf Kalla Perkirakan Pandemi Covid-19 di Indonesia Baru Selesai Tahun 2022 Mendatang, Ini Logikanya

"Bahkan jika Anda pernah mengalami suntikan, jika Anda terpapar virus, Anda dapat memiliki peluang untuk terinfeksi," sambungnya.

Beberapa orang tidak sakit parah karena terinfeksi virus ini.

Zimmerman memberi contoh putrinya terjangkit virus ini beberapa bulan yang lalu, kehilangan indra perasa selama dua minggu, dan merasa tidak enak badan.

Dan kemudian dia bangkit kembali normal.

Baca Juga: Belum Keluarkan Dana Sepeser pun untuk Vaksin Warganya, Australia Malah Sudah Gelontorkan Rp7,3 Triliun untuk Vaksin Negara Lain Seperti Timor Leste