Find Us On Social Media :

Saat Virus Corona Dianggap Pejabat Dunia Sebagai 'Peluru' Baru dalam Perang Dunia III, Masih Adakah Harapan Vaksin yang Sembuhkan Warga Dunia?

By Maymunah Nasution, Sabtu, 7 November 2020 | 09:24 WIB

Ilustrasi - vaksin virus corona

Sekitar 400.000 tentara AS tewas dalam 43 bulan pertempuran dalam perang dunia II.

Sementara 203.000 orang AS telah tewas dalam tujuh bulan pertama perang dunia III.

"Fakta: Orang Amerika terbunuh oleh virus ini dengan kecepatan tiga kali lebih cepat daripada tentara kita yang terbunuh oleh peluru Jerman dan Jepang," ujar Zimmerman.

Menurut Zimmerman, selama beberapa bulan sepertinya AS menang, tetapi virus telah membuka front baru dan menjajah wilayah baru.

Baca Juga: Mengerikan! Para Peneliti Temukan Kondisi Mengerikan pada Organ Dalam Korban Virus Corona Saat Jenazah Mereka Dibongkar, Rupanya Bagian Ini yang ‘Rusak’ Setelah Terserang Covid-19

Gelombang ketiga virus corona ini telah menyebar ke seluruh Amerika Serikat.

Terlepas dari optimisme Presiden AS Donald Trump, ia bilang, tidak ada pengobatan yang terbukti ampuh untuk mematikan virus ini.

Demikian, juga, Zimmerman bilang, tidak ada vaksin yang memberikan perlindungan nyata.

"Kita semua merupakan umpan meriam dalam perang ini, dan inilah saatnya untuk mengakui faktanya.

Baca Juga: Ketika Indonesia Terima Dengan Senang Hati, Justru Ratusan Ribu Warga Brasil Tolak Vaksin Covid-19 dari China, 'Kami Bukan Kelinci Percobaan'