Advertorial
Intisari-Online.com - China dan Amerika Serikat kerap terlibat dalam ketegangan, lalu bagaimana perbandingan kekuatan militer China dan AS?
Ketegangan antara China dan AS sendiri belakangan terjadi di Laut China Selatan.
Bahkan, hal itu memunculkan ketakutan akan terjadinya perang dunia ketiga.
Saling serang antara dua negara ini misalnya terjadi pada bulan Agustus lalu, ketika Beijing meluncurkan rudal jarak menengah ke Laut China Selatan sebagai peringatan keras kepada Amerika Serikat (AS), (26/8/2020).
Tembakan rudal itu dilakukan China sehari setelah China mengatakan pesawat mata-mata U-2 AS memasuki zona larangan terbang tanpa izin.
Sementara itu, pada bulan Juli, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengumumkan bahwa hubungan AS dengan China masuk era baru.
Pompeo mengatakan, pemerintahan Presiden Donald Trump tidak akan lagi memperlakukan China sebagai 'negara normal' dan akan menggalang dukungan dari pemerintahan negara lainnya yang memiliki pendapat yang sama.
Menteri Luar Negeri AS ini menyebutkan bahwa China semakin otoriter di dalam negerinya dan lebih agresif, serta bermusuhan dengan kebebasan dimana-mana.
Seperti diketahui, China semakin menunjukkan klaimnya atas wilayah yang luas di Laut China Selatan.
Hal itu pun membuat China dimusuhi banyak negara, seperti negara-negara di sekitar Laut China Selatan dan negara Eropa.
Termasuk Amerika Serikat yang selama ini menjadi penjamin kebebasan navigasi di laut Asia Tenggara.
Lalu, bagaimana Perbandingan Kekuatan militer China dan AS?
Menurut Global Firepower, militer kedua negara sama-sama menduduki peringkat 5 besar militer paling kuat di dunia, bahkan 3 besar.
Namun, AS mengungguli China dengan menempati peringkat pertama, sementara China berada di peringkat ke-3 dari 138 negara.
Melihat anggaran pertahanannya, militer AS juga merupakan yang terkaya dengan anggaran sebesar $ 750 miliar, sementara China tepat berada di bawah peringkat AS dengan anggaran sebesar $ 237 miliar.
Jumlah penduduk China sebanyak 1.384.688.986 jiwa dengan personel militer aktif 2.183.000, sementara AS memiliki penduduk 329.256.465 dengan personel militer aktif 1.400.000.
Selain itu, kedua negara memiliki personel militer cadangan, China sejumlah 510.000 dan AS lebih banyak dengan 860.000 personel.
Persenjataan Militer China
Pada sektor udara, China memiliki total pesawat sebanyak 3.210, terdiri dari 1.232 pesawat tempur, 371 pesawat serangan khusus, 224 angkutan, 111 misil khusus, 911 helikopter, 281 pesawat serang helos, dan 314 pelatih.
Sektor darat, China memiliki 3.500 tank tempur, 33.000 kendaraan lapis baja, 3.800 artileri self-propelled, 3.600 artileri lapangan, dan 2.650 proyektor roket.
Kemudian di sektor laut, terdapat 777 kekuatan armada, 2 kapal induk, 74 kapal selam, 36 kapal perusak, 52 fregat, 220 patroli, 29 mine warfare.
Persenjataan Militer AS
Pada sektor udara, AS memiliki total pesawat sebanyak 13.264, terdiri dari 2.085 pesawat tempur, 715 pesawat serangan khusus, 945 angkutan, 742 misil khusus, 5.768 helikopter, 967 pesawat serang helos, dan 2.643 pelatih.
Sektor darat, AS memiliki 6.289 tank tempur, 39.253 kendaraan lapis baja, 1.465 artileri self-propelled, 2.740 artileri lapangan, dan 1.366proyektor roket.
Kemudian di sektor laut, terdapat 490 kekuatan armada, 20 kapal induk, 66 kapal selam, 91 kapal perusak, 0 fregat, 13 patroli, 11 mine warfare.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari