Find Us On Social Media :

Saat Virus Corona Dianggap Pejabat Dunia Sebagai 'Peluru' Baru dalam Perang Dunia III, Masih Adakah Harapan Vaksin yang Sembuhkan Warga Dunia?

By Maymunah Nasution, Sabtu, 7 November 2020 | 09:24 WIB

Ilustrasi - vaksin virus corona

"Banyak korban mengalami satu atau dua minggu kesakitan, sesak napas, sakit parah, demam tinggi, tetapi kemudian sembuh.

"Beberapa sakit selama berbulan-bulan. Dan sekitar 1% dari semua yang sakit, mereka meninggal," tuturnya.

Tidak ada cukup Regeneron untuk semua orang; penelitian terbaru mengatakan Remdesivir tidak banyak membantu.

Misalkan Anda mendapatkan vaksin dan mempercayainya.

Baca Juga: Lewat 'Diplomasi Vaksin', China Pastikan Menang Telak di Asia Tenggara, Apalagi Bantuan AS Hanya Seperti Setetes Air di Lautan

Pergilah ke kerumunan di mana ada orang sakit termasuk beberapa yang tidak tahu bahwa mereka pembawa.

Dan Anda memiliki peluang 1 banding 200 untuk mati.

Saya tidak akan menyeberang jalan jika saya pikir ada peluang 1 dari 200 yang akan menempatkan saya di peti mati.

Untuk saat ini, Zimmerman mengatakan, AS kekurangan pertahanan biomedis terhadap Covid-19.

Baca Juga: Kemampuan Indonesia Hadapi Covid-19 Diragukan Sementara Kasus Positif Terus Meningkat, Kepala Litbang Ungkap Uji Virus Corona di Indonesia Hanya Butuh Sehari, Seperti Apa?