Find Us On Social Media :

Menilik Empat Tahun Kepemimpinan dan Kebijakan Luar Negeri Penuh Kontroversial Donald Trump: Buat Peran AS Sebagai Negara Adidaya Runtuh, Tapi Bagaimana Respon Dunia?

By Maymunah Nasution, Senin, 2 November 2020 | 06:00 WIB

Angela Merkel mengkonfrontasi Donald Trump dalam pertemuan G7 Tahun 2018

Sebelum pandemi, kanselir Jerman, Angela Merkel telah menempatkan kesehatan global sebagai agenda dalam pertemuan G20 pertama kalinya saat administrasi Trump menarik diri dari kerjasama internasional.

Jerman telah meningkatkan pendanaan untuk penelitian kesehatan dan perkembangannya, dan bahkan sempat mengobati pasien Covid-19 dari negara tetangganya saat wabah mulai menyerang Eropa pertama kali.

Saat Trump juga rewel menuntut reformasi WHO, walaupun sampai memutuskan untuk meninggalkan WHO, Merkel dan Presiden Perancis Emmanuel Macron telah menawarkan rencana alternatif mereka sendiri, setelah menolak rencana Washington.

Dikutip dari CNN, Jerman telah menambah pendanaan ke WHO sebanyak 200 juta Euro tahun ini, total pendanaan menjadi 500 juta Euro, untuk menutup dana yang hilang setelah AS pergi dari WHO.

Baca Juga: Sudah 10 Bulan Berlalu, WHO Sebut Dunia Berada di Titik Kritis Pandemi Covid-19, Klaim Beberapa Negara Berada di Jalur Berbahaya, Indonesia Gimana?

Tidak hanya itu, Inggris umumkan tahun lalu jika mereka akan menambah pendanaan WHO sebanyak 30% untuk 4 tahun mendatang.

Hal itu akan menjadikan Inggris pendonor terbesar WHO.

China, yang meskipun mengalami tekanan internasional sebagai 'asal penyebab virus Corona' juga telah memberikan tambahan dana.

Perancis, Finlandia dan Irlandia juga turut ikut dalam hal ini, dan meskipun tidak jelas apakah hal ini bisa menutup kekurangan dana setelah AS pergi, hal ini sedikit melegakan.

Baca Juga: China Sesumbar Vaksin Buatan Mereka Sudah Kantongi Restu WHO, Ini Penjelasan Weibo