Sebelum pandemi, kanselir Jerman, Angela Merkel telah menempatkan kesehatan global sebagai agenda dalam pertemuan G20 pertama kalinya saat administrasi Trump menarik diri dari kerjasama internasional.
Jerman telah meningkatkan pendanaan untuk penelitian kesehatan dan perkembangannya, dan bahkan sempat mengobati pasien Covid-19 dari negara tetangganya saat wabah mulai menyerang Eropa pertama kali.
Saat Trump juga rewel menuntut reformasi WHO, walaupun sampai memutuskan untuk meninggalkan WHO, Merkel dan Presiden Perancis Emmanuel Macron telah menawarkan rencana alternatif mereka sendiri, setelah menolak rencana Washington.
Dikutip dari CNN, Jerman telah menambah pendanaan ke WHO sebanyak 200 juta Euro tahun ini, total pendanaan menjadi 500 juta Euro, untuk menutup dana yang hilang setelah AS pergi dari WHO.
Tidak hanya itu, Inggris umumkan tahun lalu jika mereka akan menambah pendanaan WHO sebanyak 30% untuk 4 tahun mendatang.
Hal itu akan menjadikan Inggris pendonor terbesar WHO.
China, yang meskipun mengalami tekanan internasional sebagai 'asal penyebab virus Corona' juga telah memberikan tambahan dana.
Perancis, Finlandia dan Irlandia juga turut ikut dalam hal ini, dan meskipun tidak jelas apakah hal ini bisa menutup kekurangan dana setelah AS pergi, hal ini sedikit melegakan.
Baca Juga: China Sesumbar Vaksin Buatan Mereka Sudah Kantongi Restu WHO, Ini Penjelasan Weibo