Sekutu lawas AS pun juga belum sepenuhnya jatuh ke tangan China, seperti yang ditakutkan banyak pihak.
Alih-alih dunia justru beradaptasi dengan kesepakatan ini, membentuk kembali institusi dunia dan untuk China, banyak negara menemukan cara menyeimbangkan hubungan dengan Beijing baik sebagai rekan atau musuh.
Hal ini tidak mengherankan, banyak pakar yang menyebutkan jika model unipolar seperti ini juga akan berakhir pada suatu saat.
Pasalnya, sudah akan ada kekuatan lain yang bangkit dan menantang keunggulan mereka.
Meski begitu, banyak yang masih yakin jika AS masih bisa tetap menjadi negara adidaya.
AS memang terhitung menang banyak, setelah diasumsikan memerankan peran penting pasca Perang Dunia II, AS juga memenangkan Perang Dingin, sebuah keunggulan bonus yang digambarkan pakar sebagai "momen unipolar" yang bertahan selama 30 tahun.
Namun selama 20 tahun terakhir, tampak jelas jika AS lelah memerankan peran mereka sebagai negara adidaya, sementara sebagian negara lain yang menjadikan AS sebagai hegemoni mereka, mulai ingin menggeser posisi AS.
Seperti negara Jerman, yang ingin menjadi pemimpin kesehatan global.