Find Us On Social Media :

Menilik Empat Tahun Kepemimpinan dan Kebijakan Luar Negeri Penuh Kontroversial Donald Trump: Buat Peran AS Sebagai Negara Adidaya Runtuh, Tapi Bagaimana Respon Dunia?

By Maymunah Nasution, Senin, 2 November 2020 | 06:00 WIB

Angela Merkel mengkonfrontasi Donald Trump dalam pertemuan G7 Tahun 2018

Intisari-online.com - Tidak dipungkiri, Amerika Serikat (AS) telah sangat lama menjadi negara adidaya di dunia.

Lebih dari tujuh dekade sejak kemenangan mereka di Perang Dunia II, AS telah berperan menjadi pengatur dunia meskipun musuhnya atau sekutunya tidak setuju.

Namun keadaan dengan cepat berubah semenjak Donald Trump memimpin.

Menilik empat tahun masa jabatannya, kebijakan "America First" telah menantang semangat kerjasama pasca perang lebih agresif dibanding pemimpin AS sebelumnya.

Baca Juga: Bukan Laut China Selatan, Tapi 'Medan Perang' antara AS dan China Bisa Terjadi di Negara Asia Tenggara Ini, 'Miiter China Akan Merebutnya'

Satu persatu langkah dilakukan Trump yang semakin membuat AS runtuh seperti berhenti memberi dana untuk badan organisasi dunia dan meninggalkan perjanjian multilateral yang telah dibuat oleh pendahulunya.

Caranya mendekati para pemimpin yang kuat telah memungkinkan para otokrat untuk memanfaatkan momen luar biasa ini untuk memajukan kepentingan mereka sendiri dan mengembalikan kebebasan demokratis di negara mereka, pada waktu yang tepat.

Namun instrumen global yang ditinggalkan Trump belum sepenuhnya runtuh.

Pemimpin kejam mungkin mulai mendapatkan porsi perhatian, tapi mereka juga tidak sepenuhnya tertantang.

Baca Juga: 'Partai Komunis China adalah Predator,' Menlu Amerika Serikat Melihat 'Banyak Kejahatan' Tiongkok Bagi Sri Lanka