Penulis
Intisari-Online.com - Mencari obat penurun panas ke apotek mungkin menjadi hal pertama yang terpikirkan oleh ketika Anda atau orang terdekat mengalami demam.
Namun, sebaiknya tahan dulu untuk mengonsumsi obat penurun panas.
Tak perlu buru-buru mengonsumsi obat penurun panas karena dengan sendirinya demam bisa reda.
Selain itu, bagi tubuh dan kesehatan kita, juga ada alasan mengapa sebaiknya tidak mengonsumsi obat penurun panas terlebih dahulu.
Baca Juga: Obat Penurun Panas Alami untuk Anak, Orangtua Bisa Lakukan Trik Ini saat Anak Tak Bisa Tidur
Termasuk untuk anak-anak ketika mengalami demam.
Meski memang tak jarang demam yang kita alami akan mengganggu aktivitas dan kenyamanan.
Atau ketika si kecil yang mengalami demam, orangtua merasa tak tega.
Anda bisa menahannya dulu, lalu apa saja alasannya?
Alasannya, karena demam justru membantu memerangi penyakit pada tubuh kita.
Dikutip Kompas.com melansir Orangtua Cermat, Anak Sehat (2012) oleh dr Arifianto, SpA, demam membantu memerangi penyakit sehingga tidak perlu buru-buru menurunkan demam.
Saat seseorang demam, tubuhnya sedang melakukan perlawanan terhadap virus.
Lalu apa yang bisa dilakukan ketika terjadi demam dan kapan sebaiknya memberikan obat?
Mengamati perilaku
Hal yang harus dilakukan adalah mengamati terlebih dahulu perilaku orang yang mengalami demam.
Misalnya pada anak, apakah saat demam anak tampak tidak nyaman, rewel, menangis kesakitan, atau sebaliknya, masih dapat makan, minum, bermain, dan tidur nyaman.
Jika anak demam dengan kondisi yang masih tampak nyaman, tindakan yang sebaiknya dilakukan hanya observasi.
Hal itu dilakukan sampai suhu turun dengan sendirinya dan tidak perlu diberikan obat penurun panas.
Berikan obat ketika tampak kondisi tak biasa
Misalnya, jika anak demam dengan kondisi rewel dan tampak tidak nyaman, para orangtua dapat memberikannya obat demam.
Selain itu, baik anak-anak maupun orang dewasa dianggap perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut apabila suhu badan terukur lebih dari 38 derajat celsius.
Cari bantuan medis jika demam mencapai 40 derajat celsius
Jika sudah mencapai angka 40 derajat celsius, demam yang dialami dapat dikategorikan sebagai demam yang berbahaya, sehingga harus segera diberikan bantuan medis untuk mencegah kondisi berbahaya.
Melansir buku Mini Handbook Kesehatan Anak (2019) oleh dr Rendi AJI Prihaningtyas, dkk, suhu tubuh normal adalah 36,5–37,5 derajat celsius.
Seseorang dikatakan demam jika memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius.
Saat masuk ke dalam tubuh, kuman akan mengeluarkan zat kimiawi yang beredar di dalam darah dan mencepai hipotalamus.
Salah satu fungsi hipotalamus adalah sebagai pusat pengatur suhu tubuh.
Saat hipotalamus mendeteksi adanya kuman, suhu tubuh akan dinaikkan, misalnya hingga 38,5 derajat celsius.
Tujuan kenaikan suhu tubuh tersebut adalah agar kuman tidak nyaman berada di dalam tubuh.
Jadi, demam dapat dipahami sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi.
Selain mengamati kondisi, bisa juga dilakukan upaya berikut ini, untuk membuat nyaman juga agar membuat kita tenang.
1. Minumlah lebih banyak cairan
Hindari alkohol karena dapat memperburuk dehidrasi. Anda lebih banyak berkeringat saat demam dan minum minuman keras memastikan Anda tidak mengalami dehidrasi.
Anda harus buang air kecil kira-kira setiap 6 jam. Urine kuning pucat berarti Anda tidak mungkin mengalami dehidrasi.
2. Jangan berpakaian berlebihan
Kenakan pakaian longgar yang nyaman dan pastikan ruangan tempat Anda berada tidak terlalu hangat.
Anda tidak boleh mencoba membuat diri Anda merasa dingin.
3. Jaga lingkungan tetap nyaman
Jaga agar kamar dan rumah tetap sejuk dan nyaman.
Jika ruangan hangat atau pengap, bisa letakkan kipas angin di ruangan untuk menjaga udara sejuk tetap bergerak.
4. Kompres air hangat
Walau terdengar kuno, namun cara menurunkan panas yang satu ini bisa dilakukan.
Yang perlu Anda lakukan adalah menyiapakan air hangat dan sebuah kain.
Celupkan kain ke air hangat, lalu letakan kain di beberapa bagian tubuh. Bisa dahi, ketiak, lipatan tangan, dan lipatan kaki.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari