Find Us On Social Media :

Rakyat Thailand Sudah Muak, Mereka Ultimatum PM Prayut Chan-o-cha untuk Mengundurkan Diri dalam 3 Hari Ini

By Tatik Ariyani, Kamis, 22 Oktober 2020 | 16:21 WIB

Raja Thailand Vajiralongkorn dan ratu Suthida.

Ia menyampaikan itu selama sesi khusus yang direncanakan pekan depan dan mengatakan pemerintah, serta para aktivis harus "masing-masing mundur" dan "mencari tahu solusi untuk masalah".

Raja mendukung sesi yang akan diadakan mulai 26 Oktober, menurut pemberitahuan Royal Gazette pada Rabu.

Para pengunjuk rasa yang dipimpin pemuda juga menyerukan pengunduran diri pemerintahan Prayut dan penulisan ulang konstitusi, yang dirancang oleh panel yang ditunjuk militer setelah kudeta 2014.

Para aktivis mengatakan piagam itu penting dalam membantu Prayut mempertahankan kekuasaan setelah pemilu 2019.

Prayut mengatakan sudah waktunya untuk memutus siklus para pemimpin pemerintah yang harus menghadapi gerombolan kelompok yang berlawanan untuk mencegah negara menjadi tidak dapat diatur dan turun ke dalam kekacauan.

"Satu-satunya cara pasti untuk mencapai resolusi yang berkelanjutan dan bertahan lama untuk masalah-masalah tersebut adalah dengan berbicara satu sama lain, menghormati proses hukum yang berlaku, dan kemudian membiarkan keinginan rakyat diselesaikan di parlemen," kata Prayut.

"Hanya itu caranya," pungkasnya.

Baca Juga: Taiwan Didorong Menjadi Negara 'Landak', Ini Alasan Mengapa Mereka Membeli Paket Senjata dari AS Senilai 1,8 Miliar Dolar Lebih!

Shintaloka Pradita Sicca

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Thailand Ultimatum PM Prayut Chan-o-cha untuk Mengundurkan Diri dalam 3 Hari Ini"