Find Us On Social Media :

Rakyat Thailand Sudah Muak, Mereka Ultimatum PM Prayut Chan-o-cha untuk Mengundurkan Diri dalam 3 Hari Ini

By Tatik Ariyani, Kamis, 22 Oktober 2020 | 16:21 WIB

Raja Thailand Vajiralongkorn dan ratu Suthida.

"Masih harus dilihat apakah keadaan darurat akan mengganggu rencana pemerintah untuk secara bertahap membuka kembali pariwisata bagi pengunjung asing mulai bulan ini," kata Leelahaphan.

"Sementara situasi politik sejauh ini terkendali, protes yang berlarut-larut bukan pertanda baik bagi pemulihan ekonomi Thailand," imbuhnya.

Demonstrasi tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, dan bahkan mulai menyebar ke bagian lain Thailand.

Masyarakat Thailand juga telah keluar dari anggapan tabu tentang mengkritik keluarga kerajaan secara terbuka, dengan menuntut agar raja tidak lagi mendukung kudeta.

Mereka menuntut transparansi tentang bagaimana dana negara dihabiskan, dan menyingkirkan undang-undang yang menghambat diskusi tentang keluarga kerajaan.

Unjuk rasa serentak oleh kelompok pro-royalis untuk mendukung Raja Maha Vajiralongkorn juga menimbulkan kekhawatiran bentrokan antara kelompok yang bersaing.

Gerakan protes pada masa lalu di Thailand telah berakhir dengan bentrokan berdarah yang keras. Bentrokan terakbhir sebelum tahun ini adalah pada 2010.

Prayut, mantan panglima militer yang melancarkan kudeta pada 2014, mendesak para pengunjuk rasa untuk mempercayai proses parlemen untuk mengatasi keluhan mereka.

Baca Juga: Terkenal Kuat dan Sudah Bawa Senapan AK-47, Prajurit Kopassus Justru Dibuat Ketakutan Ketika Masuk Sarang Suku Kanibal, Takut Dimakan oleh Mereka Tapi Malah Begini Akhirnya