Dilaporkan sekolah sudah ditutup sejak 12 Oktober sebelum revisi terakhir diumumkan tiga hari kemudian.
Sedangkan universitas pusat, yang ditangani langsung oeh Kabinet Kementerian Kesehatan, juga disebutkan akan memulai aktivitas mereka kembali pada 1 November.
Namun, universitas sebelumnya sudah dibuka terlebih dahulu.
Sumber tersebut juga ungkapkan bahwa beberapa murid yang berpartisipasi di parade militer sebagai Pengawal Merah Pekerja-Tani atau Pemuda Pengawal Merah menderita gejala tersebut.
Begitu juga dengan para mahasiswa yang mengikuti parade umum.
Sementara 27 pendaftar dari Universitas Pendidikan Jasmani Choson yang terlibat dalam acara dikatakan mengidap TBC, mereka menambahkan.
Namun, ada dugaan bahwa kasus ini sebenarnya bisa dikonfirmasi sebagai kasus virus corona.